Mencabut Rambut Kemaluan Ada Risikonya, Bagaimana Meminimalisir Hal Itu?
Sebagian orang memiliki alasan tersendiri mencabut rambut kemaluan. Satu di antaranya faktor kenyamanan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang memiliki alasan tersendiri mencabut rambut kemaluan.
Beberapa di antaranya, yakni karena faktor kenyamanan, meningkatkan sensasi saat berhubungan intim, hingga keinginan pasangan.
Apapun alasannya, mencabut rambut kemaluan ternyata memiliki beberapa risiko, di antaranya:
1. Cedera
Dilansir Healthline, cedera ketika melakukan perawatan kemaluan sangat umum terjadi.
Sebuah studi tahun 2017 dilakukan berbasis data dari survei perwakilan nasional Amerika Serikat pada 2013.
Baca: Ada Mitos Sperma Bisa Haluskan Wajah? Ternyata Ini Bahayanya
Data tersebut melaporkan bahwa 25,6 persen orang mengalami cedera selama atau setelah pencabutan rambut kemaluan.
Dalam studi tersebut, luka dianggap sebagai cedera yang paling sering dilaporkan.
Di samping itu, sejumlah orang yang memangkas rambut kemaluan juga mengalami luka bakar dan ruam.
Dalam kasus yang sangat jarang, cedera ini bahkan membutuhkan perhatian medis.
2. Infeksi
Rambut kemaluan berfungsi sebagai pelindung dengan menjebak patogen yang bisa masuk ke tubuh.
Oleh karena itu, menghilangkan rambut kemaluan dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi umum, seperti Infeksi Saluran Kemih (ISK), vaginitis dan infeksi jamur.
Pencabutan rambut kemaluan juga dapat mengiritasi kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi kulit, seperti selulitis dan folikulitis.
Baca: Cium Bibir Anaknya, Unggahan Jessica Iskandar Tuai Pro Kontra, Psikolog Beri Penjelasan Soal Itu