TRIBUNNEWS.COM – Saat masa pandemi di mana kegiatan lebih banyak di rumah, bercengkrama bersama anggota keluarga jadi kegiatan utama yang menyenangkan. Bersama anak-anak dan juga pasangan.

Kebersamaan bersama pasangan selain berkomunikasi verbal tentu saja juga dengan komunikasi non verbal salah satunya melakukan hubungan suami istri.

Di tengah pandemi yang kadang membuat perasaan tidak nyaman karena memikirkan kelangsungan tempat pekerjaan, takut tertular Covid 19 sampai sindrom terlalu lama di rumah atau dikenal dengan sebutan cabin fever syndrome. Sindrom ini ditandai dengan perasaan gelisah, mudah marah, pola tidur tidak teratur, mudah mengantuk.

Melakukan hubungan suami istri yang berkualitas jadi dambaan pasangan suami istri di tengah pandemi Covid–19 yang entah kapan hilang dari Indonesia.

Bagja (40) sebagai seorang pekerja lapangan yang tetap bekerja di tengah pandemi saat ini mengaku, memberikan hubungan suami istri yang berkualitas dapat memberikan kenyamanan buat istri tercinta. Apalagi kondisi pandemi membuat kondisi tidak nyaman. Memperbaiki komunikasi dan 'urusan ranjang' dianggap Bagja bisa menetralisir kondisi tidak nyaman dirinya dan istri.

"Saya concern sekali dengan kualitas hubungan suami istri ini. Kalau istri saya puas, perasaannya jadi lebih riang, saya juga beban hidup terasa lebih ringan. Jadi saya merasa seperti mengisi baterai, ketika melakukan hubungan di tempat tidur, " katanya.

Sehingga ia benar-benar ingin memberikan kualitas hubungan seksual terbaik, menyenangkan dan tentu juga tetap menjaga kebersihan dan kesehatan organ intimnya.

Ada berbagai cara yang dilakukan untuk membuat kualitas hubungan suami istri menjadi berkualitas. Di pasaran juga tersedia beragam obat untuk vitalitas dan mempertahankan ereksi lebih lama.

Namun Bagja lebih memilih produk yang penggunaan dari luar atau secara topikal. Selain lebih praktis juga menghindari efek samping bila produk tersebut masuk ke dalam tubuh. Terpenting dapat menjaga kebersihan dan kesehatan penis. Ia memilih menggunakan tisu Super Magic Man produksi PT Dua Lima Industries yang sudah diproduksi sejak 2009.

Wakil Direktur PT Dua Lima Industries (Ikong Group Pharma) Hansen Tee mengatakan, tisu Super Magic Man ini merupakan tisu basah antiseptik untuk daerah sensitif dalam hal ini penis.

Selain dapat mencegah ejakulasi dini, juga dapat menjaga kebersihan dan kesehatan kulit penis. Sehingga mencegah penularan penyakit seksual karena mengandung bahan-bahan aktif antiseptik dan antibakteri. Selain itu juga membuat ereksi lebih lama, mampu meningkatkan stamina pria, dan menghilangkan aroma tidak sedap

Seperti diketahui ada beberapa penyakit yang tertular lewat hubungan seksual diantaranya Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), Human Papiloma Virus (HPV), gonorrhea, sipilis dan lainnya.

Cara menggunakan tisu Super Magic Man ini relatif lebih mudah. Caranya dengan mengoleskan selembar tisu ini secara merata pada daerah sensitif dan biarkan 5-15 menit, sebelum melakukan hubungan atau penetrasi bersihkan dulu penis dengan air hangat. Dalam sehari, produk ini dapat digunakan 1-3 kali.

Walaupun tisu ini juga memiliki fungsi untuk membuat ereksi lebih lama, namun bukan menahan ereksi lebih lama. Tidak seperti produk vitalitas yang cara kerjanya dengan cara diminum dan membuat aliran darah berkumpul di penis yang membuat ereksi lebih lama.

Sementara tisu Super Magic Man lebih berfungsi sebagai antiseptik dan membuat penis agak kebas sehingga membantu pria untuk tahan lama saat berhubungan intim. Penasaran? Bisa dicoba dan bisa mendapatkan produk ini di apotik dan matketplace. (*)