Waspada Pancaroba, Perhatikan Perilaku Gaya Hidup dan Asupan Gizi Seimbang
Penyakit pada musim pancaroba, khususnya di Indonesia, umumnya penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus dan dilatari perubahan cuaca.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Semisal membiasakan diri menggunakan peralatan anti hujan, mengkonsumsi makanan penuh gizi.
"Juga membiasakan diri mengelola lingkungan tinggal disaat musim penghujan dan musim kemarau", imbuhnya mengingatkan.
Musim pancaroba adalah musim peralihan dari satu musim ke musim yang lain, biasanya terjadi pada bulan Maret sampai April (yang merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau) dan pada bulan Oktober sampai Desember (peralihan dari musim hujan ke musim kemarau).
Musim pancaroba ditandai dengan angin kencang, hujan yang datang secara tiba-tiba dalam waktu singkat, puting beliung, udara yang terasa panas, serta arah angin yang tidak teratur.
Dari pengamatan media saat berkunjung di RSU Siloam Karawaci, kerap ditemukan pasien yang mengalami saluran pencernaan ataupun penyakit leptospirosis pada musim pancaroba berlangsung.
Umumnya penyakit tersebut dapat ditangani dengan baik di RSU Siloam Karawaci.
"Di musim penghujan memang biasanya kami mengalami peningkatan pasien akibat penyakit saluran pencernaan yang umumnya disebabkan oleh kualitas air.
Salah satunya akibat banjir atau terganggunya pola makan karena gizi tidak seimbang.
Begitu pula pada saat musim kemarau, kami pernah menangani penyakit leptospirosis atau yang umum adalah radang di areal telinga hidung dan tenggorokan", ungkap Theo.