Bahaya, Jangan Abaikan Diabates Gestasional saat Hamil
Jangan anggap sepele, dalam jangka panjang, diabates gestasional bisa meningkatkan risiko ibu mengalami diabetes melitus tipe 2 di kemudian hari.
Editor: Theresia Felisiani
Diabetes gestasional sebenarnya mirip dengan diabetes pada umumnya.
Dalam beberapa kasus, diabetes gestasional akan hilang setelah ibu melahirkan.
Namun sekitar 60 persen dari jumlah ibu yang pernah mengalami kondisi diabetes gestasional selama kehamilan, memiliki risiko mengalami kondisi diabetes melitus tipe 2 di kemudian hari.
"Biasanya, setelah melahirkan ibu akan tampak pulih dari diabetes. Akan tetapi, jika sudah pernah sekali mengalami diabetes, seperti diabetes gestasional ini, ada kecenderungan untuk mengalami diabetes kelak. Maka itu, jika memang seorang ibu pernah mengalami diabetes gestasional, ia harus berhati-hati terhadap pola hidupnya karena faktor risiko berikutnya memang diabetes," jelas Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Finasim, seperti dikutip dari siaran pers yang dikirim dari GueSehat, belum lama ini.
Baca juga: Penderita Diabetes Rawan Kena Komplikasi Serius Saat Kena Covid-19, Begini Cara Mencegahnya
Diabetes gestasional dapat terjadi karena terdapat beberapa jenis hormon dari ibu dan plasenta, seperti estrogen, progesteron, leptin, kortisol, lactogen plasenta, dan hormon pertumbuhan plasenta, memiliki cara kerja berlawanan dengan insulin selama kehamilan.
Insulin sendiri, merupakan hormon yang berfungsi untuk mengolah glukosa dalam tubuh dan mengontrol kadar gula darah.
Keberadaan hormon kehamilan membuat kinerja insulin terganggu dan akhirnya menyebabkan diabetes gestasional.
Risiko terjadinya diabetes gestasional semakin meningkat apabila ibu hamil mengalami beberapa kondisi, seperti adanya riwayat diabetes, faktor genetik, kelebihan berat badan atau obesitas, kehamilan pada usia di atas 30 tahun, hingga adanya penyakit lain yang menyebabkan resistensi insulin.
Berdasarkan survei Teman Bumil dan Populix sendiri, 6 dari 10 ibu mengaku adanya riwayat diabetes di keluarga lah yang menjadi faktor penyebab utama mereka mengalami diabetes gestasional.
Baca juga: Tumbuhan Berkhasiat Antihipertensi dan Antidiabetes di Desa Gunung Sari Bogor Kini Diteliti
Gaya hidup urban dan pola makan yang kurang sehat juga menjadi satu di antara faktor yang cukup berpengaruh dalam menyebabkan ibu hamil mengalami diabetes gestasional.
Hal ini tampak dari hasil survei, di mana sekitar 35 persen perempuan yang sedang hamil dan dinyatakan berisiko mengalami diabetes gestasional kebanyakan berada di wilayah Jabodetabek.
Sejalan dengan temuan survei tersebut, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, mengatakan, bahwa kemungkinan banyaknya pilihan makanan dan kemudahan untuk memperolehnya menjadi faktor ibu hamil di daerah Jabodetabek lebih banyak didiagnosis mengalami diabetes gestasional.
Risiko di Trimester Dua dan Tiga
Kebanyakan perempuan yang dinyatakan memiliki atau berisiko diabetes gestasional di trimester kedua dan ketiga.