Kelebihan dan Kekurangan Lavender untuk Atasi Insomnia, Stress, serta Sakit Kepala
Berikut hal-hal yang perlu kita ketahui tentang lavender, termasuk kekurangan dan kelebihannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Sebuah studi kecil tahun 2017 menunjukkan bahwa lavender yang menyebar dua kali sehari menurunkan agitasi pada pasien demensia lanjut usia.
3. Oleskan ke kulit.
"Cara lain untuk mendapatkan efek ini dari lavender adalah dengan mengoleskannya ke kulit yang diencerkan dengan minyak pembawa," kata Gershan.
Persiapan pengenceran yang aman untuk mereka yang berusia dua tahun atau lebih, menurut Gershan, adalah 2% minyak lavender esensial yang diencerkan dalam minyak pembawa, yang merupakan minyak nabati dengan sedikit atau tanpa aroma.
Minyak kelapa tanpa pewangi, minyak zaitun, atau minyak jojoba, yang sangat mirip dengan sebum kulit, dapat digunakan.
Manfaat minyak lavender
Dari pengobatan penyakit fisik hingga manfaat kesehatan mental, banyak orang menggunakan minyak lavender untuk berbagai alasan yang secara positif terkait dengan reaksi kimia di otak.
Lavender dapat digunakan dengan atau tanpa pengenceran dan dapat membantu meringankan berbagai masalah kesehatan.
Seperti halnya herbal dan minyak esensial, apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain.
Berikut adalah kondisi umum yang dapat dibantu oleh lavender, menurut Gershan:
1. Insomnia.
Beberapa penelitian mengkonfirmasi manfaat relaksasi lavender, termasuk penelitian kecil tahun 2019 yang menunjukkan bahwa aromaterapi lavender mendukung peningkatan kadar melatonin, yang dapat membantu peserta untuk tidur.
2. Kecemasan / Stres.
Sebuah tinjauan studi tahun 2017 menemukan bahwa lavender, baik itu dihirup melalui bola kapas, dihirup dengan menggunakan diffuser, atau dioleskan ke kulit, dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres.
Misalnya, sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa inhalasi lavender mengurangi kecemasan pra operasi pada pasien operasi.