Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Antisipasi Penyakit Pascabanjir di Masa Pandemi Covid-19

Di masa pandemi Covid-19 yang kasusnya terus mengalami peningkatan, bencana banjir bandang juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Antisipasi Penyakit Pascabanjir di Masa Pandemi Covid-19
WARTA KOTA
ILUSTRASI 

BAK berubah seperti air teh. Sekilas pasien ini seperti pasien dengan infeksi hepatitis virus.

Penyakit leptospirosis sangat berbahaya jika penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru dan otak.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Disentri pada Anak, Coba 5 Obat Tradisional Ala Rumahan Ini

- Penyakit kulit juga meningkatkan pasca banjir terutama pada masyarakat yang memang tidak bisa menghindari untuk tidak terpapar banjir. Kelainan kulit yang terjadi bisa karena infeksi jamur atau karena reaksi alergi atau dermatitis/eksim. 

- Infeksi pada konjutiva mata/konjungtivitis berupa mata merah dan mengandung kotoran kuning berwana tebal atau belekan.

Selain penyakit pasca banjir, kondisi lingkungan begitu pula kondisi daya tahan tubuh  juga berpengaruh.

Tiga Gangguan Yang Timbulkan Penyakit

Terganggunya kesehatan akibat banjir terjadi karena adanya gangguan pada 3 faktor penting penyakit, yaitu faktor host, lingkungan, dan agen.

Berita Rekomendasi

1. Faktor Daya tahan Tubuh (host)

Ketika terjadi pengungsian akibat banjir, kondisi kebersihan lingkungan, makanan dan minuman yang dikonsumsi pengungsi sangat tidak memadai sehingga akan berpengaruh pada daya tahan tubuh para pengungsi.

Selain itu, para pengungsi tidur dengan alas yang tidak memadai. Kondisi ini meningkatkan kerentanan para pengungsi terhadap penyakit-penyakit pascabanjir.

Cuaca yang tidak mendukung saat ini juga dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang walaupun tidak terkena langsung dampak banjir. 

"Belum lagi sangat sulit dalam kondisi seperti ini protokol Kesehatan tidak bisa dilakukan secara optimal sehingga berpotensi untuk meningkatkan kasus Covid-19 diantara para pengungsi," kata Prof Ari yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dari email yang diterima Wartakotalive.com, Rabu (20/1/2021).

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan yang dapat memperburuk kondisi masyarakat adalah faktor cuaca, di mana hujan dan angin kencang kadang masih timbul di daerah bencana.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas