Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Biasanya Ibu Hamil Mual dan Muntah, Tapi Harus Tetap Makan Demi Pemenuhan Nutrisi, Ini Caranya

Nutrisi di masa kehamilan harus cukup. Sebab, kekurangan gizi saat di dalam kandungan akan berdampak pada si jabang bayi.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Biasanya Ibu Hamil Mual dan Muntah, Tapi Harus Tetap Makan Demi Pemenuhan Nutrisi, Ini Caranya
Shutterstock
Stunting dapat dicegah dengan pemenuhan nutrisi ibu hamil pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS.COM – Nutrisi di masa kehamilan harus cukup. Sebab, kekurangan gizi saat di dalam kandungan akan berdampak pada si jabang bayi.

Masa kehamilan hingga anak dua tahun atau 1000 hari pertama kehidupan disebut golden period, karena periode ini pembentukan otak dan fisik yang pesat.

Bila masa kehamilan terjadi kekurangan nutrisi, bayi saat besar bisa berisiko lebih tinggi terkena degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus, serta jantung. Selain itu juga bisa menurunkan kecerdasan bahkan degradasi mental.

Di satu sisi, ibu hamil sering merasa mual dan muntah terutama di pagi hari, sehingga muncul istilah morning sickness.

Meski disebut morning sickness, kadang tidak hanya muncul di pagi hari saja, tetapi bisa sepanjang hari.

Pada kondisi dengan gejala yang parah dapat berlanjut menjadi hyperemesis gravidarium. Kondisi ini rentan mengalami dehidrasi dan penurunan berat badan.

Baca juga: Ibu Menyusui Tak Perlu Cemas, Ketahui Solusi untuk Masalah ASI Mampet

Berita Rekomendasi

Seringkali para ibu harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan agar kondisinya tidak semakin parah dan janin bisa tetap terpenuhi nutrisinya.

Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Pauline Endang, MS,SpGK mengatakan, walaupun kondisi mual dan muntah, harus tetap ‘diganti’ dengan makan yang cukup. Terlebih di trimester pertama justru pembentukan organ-organ penting janin.

Baca juga: Trik Agar Tetap Terjaga Ketika Harus Menyusui di Tengah Malam

Baik kehamilan dengan mual dan muntah atau tidak, kontrol ke dokter jadi penting untuk bisa melihat apakah janin dalam kondisi cukup nutrisi atau tidak.

Biasanya di trimester pertama, kontrol bisa satu bulan sekali, memasuki trimester kedua semakin pendek menjadi dua minggu sekali, dan pada trimester terakhir sudah bisa seminggu sekali.

“Jangan malas untuk kontrol ke dokter, agar kalau ada kekurangan bisa ketahuan dan segera dilakukan penanganan. Misalnya mendapatkan suplemen yang dibutuhkan. Jangan ibu kekurangan nutrisi sehingga berat badan turun,” papar dokter Pauline saat bincang di Radio Kesehatan tentang ‘Gizi Ibu Menunjang 1000 Hari Pertama Kehidupan’ pada Senin (25/1/2021).

Ia berharap ibu jangan hanya mengikuti suasana hati akan perasaan tidak nyaman akibat mual dan muntahnya.

Tapi juga harus memikirkan bahwa janin di dalam perutnya harus mendapatkan nutrisi yang cukup.

Cara yang bisa dilakukan dengan porsi sedikit tapi sering. Biasanya makan besar 3x bisa menjadi 5-6 kali. Berikut cemilan yang sehat juga jangan dilewatkan.

Kini, ibu yang tengah hamil trimester awal tak perlu khawatir. Susu ibu hamil dapat mengurangi gejala mual dan muntah.
Kini, ibu yang tengah hamil trimester awal tak perlu khawatir. Susu ibu hamil dapat mengurangi gejala mual dan muntah. (Shutterstock)

Minum susu mengandung protein tinggi, buah, serta makanan yang protein sangat disarankan. Makanan yang dikonsumsi juga tetap menerapkan gizi seimbang agar bisa terpenuhi semua zat gizi yang diperlukan.

Di awal kehamilan, biasanya dokter akan memberikan suplemen asam folat,omega 3, zat besi, vitamin D, kalsium.

Suplemen ini diperlukan karena janin sedang membentuk tulang-tulang dan sel-sel otak.

Walaupun tetap mengonsumsi gizi seimbang tapi porsi disesuaikan masing-masing kebutuhan individu calon ibu.

Terpenting juga hindari makanan yang tidak sehat seperti makanan tinggi lemak, banyak garam terutama makanan yang diawetkan, jangan banyak gula sederhana, serta alcohol dan kafein.

“Makanan yang bagus yang rumahan, dengan bahan-bahan yang segar dibeli sendiri, dimasak sendiri. Karena kalau membuat sendiri pasti bahan-bahan yang dipilih bagus,” katatanya.

Dokter gizi dari RSUP Persahabatan ini mengatakan, sebaiknya status gizi ibu sudah bagus sebelum kehamilan.

Dengan kata lain dipersiapkan agar tidak kekurangan zat besi, tidak kurang berat badan, serta olahraga yang teratur.

Namun sayangnya, tidak semua ibu mau merencanakan kehamilan dengan benar. Biasanya yang mempersiapkan kehamilan adalah para ibu yang mengalami kesulitan hamil.

Sementara ibu yang tidak ada gangguan masalah kehamilan, hamil seringkali langsung saja tanpa ada perencanaan apa-apa.

Padahal perencanaan diperlukan untuk memastikan status gizi, kesehatan ibu secara keseluruhan.

“Mau menikah kndisi gizi harus bagus. Kalau kegemukan diturunkan, kalau malnutrisi segera ditingkatkan. Hal ini diperlukan agar ketika terjadi kehamilan, status gizi ibu tidak mengalami kekurangan,” katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas