7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Kalsium, Ketahui Gejalanya
Dalam dunia kesehatan, penyakit kekurangan kalsium disebut sebagai hipokalsemia. Jika dibiarkan, dampaknya bisa menyakitkan si penderita.
Editor: Willem Jonata
Asupan kalsium yang direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 19–50 adalah 1.000 mg. Sementara, kelompok lansia membutuhkan jumlah kalsium lebih banyak.
Wanita berusia setidaknya 51 tahun ke atas dan pria berusia setidaknya 71 tahun ke atas dianjurkan mengonsumsi 1.200 mg kalsium per hari.
Siapa yang berisiko mengalami kekurangan kalsium?
Sementara para ahli kesehatan belum menetapkan dengan tepat seberapa umum kekurangan kalsium ini, kelompok dengan risiko lebih tinggi untuk mengalaminya, meliputi:
- Orang pascamenopause
- Penderita amenore, tidak adanya menstruasi
- Orang dengan intoleransi laktosa
- Orang yang memiliki pola makan vegetarian atau vegan
Di Amerika Serikat, wanita yang berusia lebih dari 4 tahun, terutama wanita remaja, dan pria berusia 9–18 tahun atau lebih dari 51 tahun juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami defisiensi.
Menurut sebuah perkiraan yang diterbitkan pada 2015, 3,5 miliar orang di seluruh dunia berisiko mengalami kekurangan kalsium karena asupan makanan yang rendah.
Sementara itu, pada 2013, para peneliti di Inggris melaporkan bahwa kekurangan kalsium masih sering terjadi pada penderita penyakit kronis.
Tiga tahun kemudian, para peneliti di Pakistan melaporkan bahwa di antara 252 partisipan wanita berusia 18-51, 41 persen melaporkan kekurangan kalsium dan vitamin D, dan 78 persen melaporkan gejala yang sesuai dengan kekurangan ini, termasuk nyeri di punggung, kaki, dan persendian.
Secara keseluruhan, wanita cenderung tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan mereka dibandingkan pria.
Banyak wanita memiliki level rendah tanpa menyadarinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Gejala Kekurangan Kalsium yang Perlu Diwaspadai