Begini Pola Periksa Kandungan yang Mom Perlu Ketahui Selama Pandemi
para ibu hamil di masa pandemi ini harus melipatgandakan perhatiannya terhadap kesehatan, khususnya dengan turut menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Jika calon ibu memiliki kehamilan dengan risiko tinggi, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih sering, kemungkinan bisa lebih dari 6 kali pemeriksaan.
"Kemudian di trimester tiga sampai dengan HPL, nah tergantung nanti kalau misal ibunya itu risikonya tinggi, berarti nanti kontrolnya bisa disesuaikan lebih sering. Misalnya ibu dengan hipertensi, ibu dengan ancaman keguguran, nah itu kontrolnya tidak harus 6 kali, karena bisa lebih," tutur Bambang.
Di masa pandemi ini, kata dia, jumlah perempuan yang mengalami kehamilan juga tetap sama dengan seperti sebelum pandemi, namun sedikit mengalami peningkatan.
"Jumlahnya tetap sama ya saya kira yang melahirkan di masa pandemi ini, malah justru ada peningkatan kemarin," kata Bambang.
Sedangkan jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kandungan cenderung menurun.
Saat pandemi ini, kata dia, para ibu hamil hanya berkonsultasi jika mengalami keluhan, bahkan terhitung bisa satu kali dalam sebulan.
"Cuma kalau untuk jumlah yang kontrol memang lebih berkurang, mungkin yang biasanya kontrolnya sering, ini mungkin mereka hanya kontrol kalau ada keluhan saja, sebulan sekali," jelas Bambang.
Dokter yang membuka praktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nyi Ageng Serang, Kulon Progo ini menyebut penurunan jumlah hanya terjadi pada pasien yang memeriksa kandungan saja.
"Jadi kalau secara kuantitas yang melahirkan masih tetap, tapi kalau untuk yang memeriksakan kehamilan, jumlah pasiennya itu berkurang," pungkas Bambang.