Cegah Kehamilan di Masa Pandemi? Pil KB Efektif dan Aman Loh
Kesehatan reproduksi menjadi hal yang sangat penting bagi kaum perempuan, terlebih di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti yang terjadi saat
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
"Di masa pandemi ini, di mana akses terhadap pelayanan KB di klinik terbatas, penggunaan kondom atau pil KB menjadi salah satu alternatif pilihan bagi masyarakat yang ingin ber-KB namun tidak memungkinkan pergi ke tempat pelayanan KB," jelas Rony.
Bahkan tingkat efektivitas yang ditunjukkan pil KB pun sangat tinggi yakni mencapai 99 persen.
Menariknya, jika akseptor mengkonsumsi pil ini secara teratur dan sesuai dengan apa yang telah dianjurkan, mereka akan memperoleh manfaat lainnya.
Mulai dari membantu menjaga kesehatan kulit agar selalu terjaga hingga menjaga keseimbangan hormon.
"Selain mencegah kehamilan secara efektif hingga 99 persen apabila digunakan secara benar dan teratur, berkontrasepsi dengan menggunakan Pil KB juga memiliki berbagai manfaat antara lain membantu menjaga kesehatan kulit, membantu mencegah kista indung telur, hingga membantu untuk menjaga keseimbangan hormon," tegas Rony.
Sedangkan untuk metode kontrasepsi lainnya termasuk suntik KB, dianggap cukup berisiko membuat akseptor tertular Covid-19, karena penggunaannya memerlukan bantuan tenaga medis, tidak seperti pil KB yang hanya perlu mengkonsumsi sendiri berdasar anjuran saja.
Dr Bambang menjelaskan, bagi akseptor yang ingin melakukan metode lainnya seperti suntik KB, tentunya mereka harus mendatangi faskes seperti rumah sakit.
Namun saat ini banyak rumah sakit yang turut membantu menangani pasien Covid-19 karena semakin terbatasnya tempat perawatan pasien virus tersebut, hal inilah yang membuat kaum perempuan khawatir.
"Kalau suntik (KB) itu kan kekurangannya adalah harus dilakukan oleh tenaga medis ya, dalam hal ini bisa bidan, bisa dokter. Jadi mau nggak mau pasien harus datang ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit, jadi seperti itu kalau suntik," tutur Bambang.
Bambang pun kembali menekankan memilih metode kontrasepsi pil KB dianggap sebagai alternatif terbaik bagi akseptor di masa pandemi ini.
Cukup diam saja di rumah dan mengkonsumsi pil KB secara rutin setiap harinya sesuai dengan apa yang telah dianjurkan.
"Ya sekarang tidak menutup kemungkinan kan semua rumah sakit mau nggak mau harus siap menerima pasien Covid ya. Jadi sekarang ya bisa dikatakan tidak bisa memilah-milah rumah sakit mana yang tidak merawat Covid sih memang," kata Bambang.
Perlu diketahui, pandemi Covid-19 yang berlangsung di Indonesia sejak Maret 2020 telah mendorong penurunan angka pada perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi.
Pada periode tersebut, data yang dimiliki Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat ada lebih dari 420 ribu kehamilan yang tidak direncanakan akibat penurunan penggunaan tersebut.