Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bolehkah Penderita Kanker Berobat ke Pengobatan Alternatif? Simak Penjelasan Ahli

Dokter Aru mengungkapkan, penyakit kanker merupakan penyakit medis, sehingga harus ditangani secara medis.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bolehkah Penderita Kanker Berobat ke Pengobatan Alternatif? Simak Penjelasan Ahli
Bet_Noire
Ilustrasi kanker 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit kanker menjadi penyakit dengan angka penderita yang cukup tinggi di Tanah Air.

Kanker dapat diderita kalangan dewasa, anak-anak, tua muda, serta laki-laki maupun perempuan.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Aru Sundoyo mengatakan, deteksi dini merupakan hal penting dalam proses penyembuhan kanker.

Ia menegaskan, kanker dapat disembuhkan jika dideteksi secara dini.

"Periksakanlah diri sedini mungkin. Sekali lagi kanker dapat disembuhkan dalam stadium dini," ungkapnya dalam dialog virtual, Sabtu (20/2/2021).

Bagaimana jika divonis kanker dan kemudian berobat ke alternatif?

Baca juga: Baru Sembuh dari Kanker dan Kini Rumah Ambruk Rata dengan Tanah, Ini Kisah Tukang Tambal Ban di Solo

Baca juga: Sakit Kepala Tak Kunjung Sembuh? Benarkah Tanda Kanker Otak, Ini Penjelasan Dokter

Berita Rekomendasi

Dokter yang bekerja di RS Medistra ini mengungkapkan, penyakit kanker merupakan penyakit medis, sehingga harus ditangani secara medis.

"Kalau sampai harus diobati, berobatlah dengan pengobatan yang baik dan benar. Pengobatan alternatif yang sekarang banyak itu tolong jangan dipakai," ungkapnya.

Ilustrasi Kanker Otak
Ilustrasi Kanker Otak (labroots.com)

Dokter Aru menuturkan, banyak kasus pasien kanker tidak tertangani karena lebih percaya kepada penanganan alternatif.

Meski demikian, jika pasien ingin meminum suplemen tetap diperbolehkan selama tidak meninggalkan pengobatan medis yang wajib dan utama.

"Karena pada akhirnya pasien kembali ke kami dalam stadium yang lebih tinggi. Ada pengobatan complementer atau pendamping. Jadi kalau pasien kemoterapi makan-makan suplemen boleh. Asal jangan meninggalkan pengobatan utama," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas