Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ketika Anak Menderita Usus Buntu, Ketahui 2 Tindakan Dokter untuk Mengatasinya

Orangtua perlu waspada saat anak sering mengeluhkan rasa sakit yang tidak biasa di sekitar perut.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Ketika Anak Menderita Usus Buntu, Ketahui 2 Tindakan Dokter untuk Mengatasinya
Shutterstock
Ilustrasi usus sehat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orangtua perlu waspada saat anak sering mengeluhkan rasa sakit yang tidak biasa di sekitar perut.

Anak mungkin memang tidak bisa menunjukkan area perut mana yang menjadi sumber sakit. Tapi jangan gegabah, bisa saja rasa sakit itu ditimbulkan karena usus buntu.

Usus buntu merupakan salah satu organ tubuh yang menempel pada usus besar.

Fungsi dari usus buntu adalah sebagai tempat bakteri baik tersimpan. Ketika saluran usus buntu terbuka, mata tidak akan menjadi masalah.

Tapi ketika saluran usus buntu tersumbat, ini yang bakal jadi peradangan. Usus buntu tersumbat biasanya dikarenakan pecahan feses yang tersangkut. Kemudian menumpuk hingga membentuk radang.

Tidak hanya pecahan feses, penyumbatan bisa terjadi karena ada pembengkakan di dalam usus. Jika tidak ada tindakan medis, usus bisa mengalami peradangan, infeksi hingga kebocoran.

Baca juga: Setelah Operasi, Bisakah Masalah Usus Buntu Kambuh? Simak Penjelasan Dokter

Berita Rekomendasi

Usus buntu nyatanya tidak memandang usia. Penyakit yang memiliki nama medis apendisitis ini bisa mengenai anak umur 5 - 16 tahun.

Hal ini diungkapkan oleh dr Alexandra, Sp. BA dalam siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu (24/2/2021).

"Bahkan bayi atau anak usia bawah satu tahun pun dapat terkena usus buntu ini," ungkapnya.

Pada anak, rasa nyeri atau sakit pada perut akan muncul setelah 8 jam penyumbatan pada usus.

Berbeda dengan orang dewasa yang harus menunggu selama 30 jam penyumbatan, baru dapat merasakan sakit pada perut.

Lantas apakah pengobatan pada anak atau bayi serupa dengan orang dewasa?

Menurut dr Alexandra ada pelbagai jenis pengobatan yang dapat dilakukan pada anak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas