Stunting dan Kematian Ibu-anak Masih Jadi Masalah Utama Kesehatan di Indonesia
Indonesia membutuhkan layanan kesehatan yang memiliki sistem komprehensif serta terintegrasi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia masih memiliki berbagai pekerjaan rumah di bidang kesehatan.
Mulai dari kurang meratanya infrastruktur kesehatan, minimnya penyebaran tenaga kesehatan, hingga masih rendahnya edukasi mengenai kesehatan.
Hal tersebut berdampak pada rendahnya kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Saat ini masalah utama kesehatan di Indonesia adalah stunting dan kematian Ibu-Anak. Untuk itu diperlukan layanan kesehatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
dr. Achmad Mediana, Sp.OG, Founder AMS Klinik mengungkapkan, Indonesia membutuhkan layanan kesehatan yang memiliki sistem komprehensif serta terintegrasi.
Menurut dia, stunting dan kematian Ibu-Anak merupakan masalah yang masih terus dihadapi masyarakat Indonesia hingga saat ini."
Baca juga: Kepala BKKBN: Stunting Harus Ditekan dari Hulu ke Hilir
Padahal, masalah tersebut dapat dicegah sejak awal dengan mengelola kesehatan secara sistematis dan komprehensif.
"Selama 20 tahun berkecimpung sebagai dokter kebidanan saya memiliki solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan sistem yang dimiliki AMS Klinik yaitu Applicative MedicalCare System,” ucapnya.
dr. Achmad menambahkan, sistem ini ditujukan untuk memantau dan mengelola kesehatan maka sistem yang dimiliki AMS klinik yaitu Applicative MedicalCare System ini memiliki tiga sistem utama, yaitu early deteksi, preventif, dan monitoring.
Dengan ketiga sistem tersebut kami bisa mengetahui sejak dini potensi terhadap penyakit yang diderita oleh seluruh anggota keluarga, hingga dapat mengetahui potensi yang dimiliki anak. Apalagi dengan tingginya angka stunting dan kematian Ibu-Anak di Indonesia, tentunya memerlukan penanganan untuk menekan angka tersebut.”
Stunting dan kematian Ibu-Anak di Indonesia termasuk ke dalam kategori yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) per Januari 2021, angka stunting di Indonesia mencapai 27,6 persen.
Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Tentunya diperlukan peran berbagai pihak untuk bantu menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Dalam rangka menekan angka stunting dan kematian Ibu-Anak di Indonesia, AMS Klinik melalui Applicative MedicalCare System memberikan database yang lengkap dan terintegrasi.