Tips Menjaga Kesehatan Paru-paru: Konsumsi 8 Jenis Makanan Berikut Ini
Simak tips menjaga kesehatan paru-paru yang tidak hanya bisa dilakukan dengan olahraga saja ternyata, tapi juga mengonsumsi makanan ini.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Menjaga kesehatan paru-paru tidak hanya bisa dilakukan dengan olahraga saja ternyata.
Mengonsumsi makanan berikut ini juga membantu menjaga kesehatan paru-paru.
Paru-paru sebagai organ vital dalam tubuh dengan mensuplai oksigen ke organ tubuh lain ini penting untuk dijaga kesehatannya.
Apa lagi kini penyakit pernafasan semakin berkembang biask, mulai dari asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan fibrosis paru.
Baca juga: Apa itu Kafein? Berikut Penjelasan, Kandungan, dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Baca juga: Tips Mengatasi Tekanan Darah Tinggi, Konsumsi 8 Jenis Makanan Berikut Ini
Terbaru virus Covid-19 menyerang sistem pernafasan manusia.
Untuk menjaga kesehatan paru-paru berikut makanan yang dapat membantunya tetap sehat.
Melansir laman Health Line, berikut daftar makanan serta khasiatnya pada kesehatan paru-paru.
1. Buah dan sayuran bit
Akar yang hijau dari tanaman bit yang berwarna cerah mengandung senyawa yang mengoptimalkan fungsi paru-paru.
Bit merah dan bit hijau kaya akan nitrat yang terbukti bermanfaat bagi fungsi paru-paru.
Nitrat membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, serta mengoptimalkan pengambilan oksigen.
Suplemen bit telah terbukti meningkatkan kinerja fisik dan fungsi paru-paru pada orang dengan kondisi paru-paru PPOK dan hipertensi paru, penyakit yang menyebabkan tekanan darah tinggi di paru-paru.
Selain itu, sayuran bit mengandung magnesium, kalium, vitamin C, dan antioksidan karotenoid yang semuanya penting untuk kesehatan paru-paru.
Baca juga: Daun Pepaya Punya Manfaat Kesehatan, Atasi Demam Berdarah hingga Kontrol Gula Darah
Baca juga: Diabetes Tidak Terkontrol Tidak Hanya Berpotensi Rusak Jantung Tapi Juga Menimbulkan Stroke
2. Merica
Merica adalah salah satu sumber terkaya vitamin C, nutrisi yang larut dalam air yang bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh.
Mendapatkan cukup vitamin C sangat penting bagi perokok.
Faktanya, karena efek merusak dari asap rokok pada simpanan antioksidan tubuh disarankan agar orang yang merokok mengonsumsi tambahan 35 mg vitamin C per hari.
Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa perokok dapat memperoleh manfaat dari dosis vitamin C yang lebih tinggi dan bahwa perokok dengan asupan vitamin C yang tinggi memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik.
Mengkonsumsi hanya merica dengan takaran sedang (119 gram) memberikan 169% dari asupan yang direkomendasikan untuk vitamin C.
3. Apel
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan apel secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru.
Asupan apel dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru yang lebih lambat pada mantan perokok.
Selain itu, mengonsumsi lima atau lebih apel per minggu dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih besar dan penurunan risiko penyakit paru-paru.
Asupan apel juga dikaitkan dengan penurunan risiko asma dan kanker paru-paru.
Hali ini mungkin karena konsentrasi antioksidan yang tinggi dalam apel, termasuk flavonoid dan vitamin C.
4. Labu
Daging labu berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan paru-paru.
Labu sangat kaya akan karotenoid termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.
Studi menunjukkan bahwa memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik baik.
Orang yang merokok mungkin mendapat manfaat yang signifikan dari mengonsumsi lebih banyak makanan kaya karotenoid seperti labu.
Bukti menunjukkan bahwa perokok mungkin memiliki konsentrasi antioksidan karotenoid 25% lebih rendah daripada bukan perokok yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru.
5. Kunyit
Kunyit sering digunakan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan karena efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.
Kurkumin sebagai komponen aktif utama dalam kunyit sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi paru-paru.
Sebuah studi pada 2.478 orang menemukan bahwa asupan kurkumin dikaitkan dengan peningkatan fungsi paru-paru.
Selain itu, fungsi paru-paru perokok yang memiliki asupan kurkumin tertinggi secara signifikan lebih besar daripada perokok yang memiliki asupan kurkumin rendah.
Faktanya, asupan kurkumin yang tinggi pada perokok dikaitkan dengan fungsi paru 9,2% lebih besar, dibandingkan dengan perokok yang tidak mengonsumsi kurkumin.
6. Teh hijau
Teh hijau merupakan minuman yang memiliki efek mengesankan bagi kesehatan.
Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah katekin yang terkonsentrasi dalam teh hijau.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi dalam kandungan teh hijau telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut yang merusak paru-paru.
Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut yang progresif dan mengganggu fungsi paru.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengobati penyakit ini.
Sebuah studi kecil tahun 2020 pada 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama 2 minggu mengurangi penanda fibrosis.
7. Minyak zaitun
Mengkonsumsi minyak zaitun dapat membantu melindungi dari kondisi pernapasan seperti asma.
Minyak zaitun adalah sumber antioksidan anti-inflamasi terkonsentrasi, termasuk polifenol dan vitamin E yang bertanggung jawab atas manfaat kesehatannya yang kuat.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang melibatkan 871 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan minyak zaitun yang tinggi memiliki risiko asma yang lebih rendah.
8. Kopi
Selain meningkatkan tingkat energi, secangkir kopi pagi dapat membantu melindungi paru-paru.
Kopi dikemas dengan kafein dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan paru-paru.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan kopi dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari penyakit pernapasan.
Pasalnya kafein bertindak sebagai vasodilator, artinya membantu membuka pembuluh darah dan dapat membantu mengurangi gejala pada penderita asma.
Selain itu, tinjauan terhadap 15 penelitian menemukan bahwa asupan kopi jangka panjang dikaitkan dengan efek positif pada fungsi paru-paru dan penurunan risiko asma.
(Tribunnews/Triyo)
Artikel Tips Kesehatan lainnya di sini.