11 Negara yang Campurkan 2 Vaksin Covid-19 Merek Berbeda, Indonesia Gunakan Moderna sebagai Booster
11 negara ini sudah memutuskan atau setidaknya mempertimbangkan untuk mix and match vaksin Covid-19 dari dua merek berbeda, termasuk Indonesia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Peneliti di China sedang menjalankan uji coba skala kecil tahap awal pada vaksinasi campuran.
Mereka meneliti satu dosis vaksin dari CanSino Biologics (CanSinoBIO) (6185.HK), diikuti dengan satu dosis suntikan yang disediakan oleh unit Chongqing Zhifei Produk Biologis (300122.SZ).
Para peneliti juga menjalankan uji coba menggunakan satu dosis suntikan CanSinoBIO sebagai booster bagi mereka yang telah menerima satu atau dua dosis vaksin yang tidak aktif, menurut catatan pendaftaran uji klinis pada bulan Juni.
5. Indonesia
Indonesia menggunakan Moderna sebagai booster untuk para tenaga kesehatan yang telah divaksinasi dengan vaksin dari Sinovac.
6. Italia
Badan obat Italia AIFA mengatakan pada 14 Juni bahwa orang di bawah usia 60 tahun yang disuntik dengan dosis pertama suntikan AstraZeneca dapat menerima suntikan kedua yang berbeda.
7. Rusia
Rusia kemungkinan memulai uji coba vaksin COVID-19 yang menggabungkan vaksin Sputnik V dan berbagai vaksin dari China di negara-negara Arab, kantor berita Interfax mengutip dana kekayaan negara RDIF Rusia pada 4 Juni.
RDIF juga mengatakan bahwa tidak ada efek samping negatif yang ditemukan selama uji klinis yang menggabungkan vaksin COVID-19 menggunakan suntikan AstraZeneca dan Sputnik V.
8. Korea Selatan
Korea Selatan mengatakan pada 18 Juni bahwa sekitar 760.000 orang yang disuntik dengan dosis pertama AstraZeneca akan menerima suntikan Pfizer sebagai suntikan kedua.
Hal itu dilakukan akibat terundanya pengiriman dari skema pembagian vaksin global COVAX.
9. Thailand