Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Seberapa Bahayanya Varian Covid-19 Delta Plus? Ini yang Perlu Diketahui

Varian Delta Plus sedikit berbeda dari varian Delta yang lebih menular, apakah lebih berbahaya? Ini yang perlu diketahui

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Seberapa Bahayanya Varian Covid-19 Delta Plus? Ini yang Perlu Diketahui
Free/crowf
ILUSTRASI Covid-19 varian Delta Plus. Varian Delta Plus sedikit berbeda dari varian Delta yang lebih menular, apakah lebih berbahaya? Ini yang perlu diketahui 

Setelah dua dosis, vaksin AstraZeneca menjadi 60 persen efektif, dan efektivitas Pfizer naik menjadi 88 persen.

Penelitian awal baru menunjukkan bahwa vaksin Moderna kurang manjur terhadap varian Delta dan Johnson & Johnson hanya sekitar 60 persen efektif.

Tetapi di Israel, di mana 57,1 persen populasinya sudah divaksinasi penuh, sekitar setengah dari infeksi varian Delta terjadi di antara mereka yang divaksinasi penuh dengan suntikan Pfizer.

Ini mendorong Israel untuk kembali mengenakan masker di dalam ruangan.

"Dalam hal varian … kita tahu vaksin bekerja; kita tahu bahwa masker dan jarak sosial bekerja. Meski terlihat menakutkan, kami masih memiliki langkah-langkah untuk melawannya," kata Priyamvada Acharya, seorang ahli imunologi di Duke Human Vaccine Institute.

Apa yang kita ketahui sejauh ini?

Delta Plus berbeda dari Delta karena mutasi ada ekstra K417N yang terletak di protein spike, yang menutupi permukaan virus SARS-CoV-2.

Berita Rekomendasi

Mutasi K417 juga telah terdeteksi pada beberapa sampel Alpha (pertama kali diidentifikasi di Inggris).

Posisi K417 berada dalam wilayah protein spike yang berinteraksi dengan protein reseptor ACE2 dan memungkinkan virus menginfeksi sel, termasuk yang ada di paru-paru, jantung, ginjal, dan usus.

Ketika protein spike bertemu ACE2, protein itu berubah dari keadaan "tertutup" menjadi "terbuka" untuk mengikat reseptor dan menginfeksi sel.

Berdasarkan studi varian Beta, yang membawa mutasi yang sama, K417N dapat membantu spike mencapai status "terbuka" sepenuhnya, yang kemungkinan meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi sel.

Peningkatan pengikatan reseptor ACE2 dan keadaan yang lebih terbuka adalah ciri-ciri varian yang sangat menular dan resisten antibodi.

Studi menunjukkan bahwa mutasi di lokasi K417 membantu varian Beta menghindari antibodi, sehingga Delta Plus dapat menghindari vaksin dan antibodi lebih baik daripada varian Delta.

"Dalam garis keturunan varian Delta, keberadaan mutasi K417N yang terdeteksi dalam beberapa kasus merupakan indikator kuat bahwa varian tersebut dapat berkembang menjadi lebih resisten terhadap antibodi penetralisir," ujar Olivier Schwartz, kepala Unit Virus dan Kekebalan di Institut Pasteur di Perancis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas