Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ibu Hamil Wajib Jaga Kebutuhan Hidrasi Tubuh, Ahli Beri Penjelasan Soal Itu

Ibu hamil membutuhkan cairan ekstra dikarenakan perubahan kondisi fisiologis dan pertumbuhan janin.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Ibu Hamil Wajib Jaga Kebutuhan Hidrasi Tubuh, Ahli Beri Penjelasan Soal Itu
freepik
Tanda tubuh jika kurang minum air putih 

Secara umum, prevalensi oligohidramnion pada ibu hamil berada di angka 3-5% dan umumnya terjadi pada trimester ketiga.

Penelitian yang dilakukan di Low Middle Income Countries menyebutkan bahwa kejadian oligohidramnion ditemukan pada 1 dari 150 kehamilan ibu.

Oligohidramnion dapat disebabkan oleh berbagai etiologi salah satunya yaitu kondisi kurang air pada masa kehamilan.

Prof Budi juga menyimpulkan berdasarkan beberapa publikasi ilmiah bahwa pemberian air minum untuk ibu hamil dengan oligohidramnion tanpa kelainan maternal/fetal pada trimester ketiga (28-37 minggu) dapat meningkatkan ICA atu jumlah cairan ketuban.

Pemberian air minum secara oral memiliki efek yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian cairan secara intravena.

Tambahan jumlah air minum per hari yang dibutuhkan ibu hamil dengan oligohidramnion untuk memberi efek peningkatan ICA berkisar antara 1500-2500 mL, tergantung kondisi masing-masing ibu hamil.

Sedangkan berdasarkan Permenkes RI nomor 28 tahun 2019, dianjurkan bagi seorang ibu hamil di Indonesia mengonsumsi 2450 sampai 2650 mL air atau setara sekitar 10-11 gelas sehari.

BERITA REKOMENDASI

Sebagai moderator pada webinar ini, Prof. Dr. dr Sudung O Pardede, SpA(K), Ahli ginjal anak mengingatkan, perlunya edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat mengenai jumlah asupan air minum, yang diperlukan ibu hamil untuk mencegah terjadinya oligohidramnion.

Nutrition & Science Director Danone-AQUA, dr. Tria Rosemiarti juga turut menjelaskan, selain kuantitas air minum, penting juga memperhatikan kualitas air yang di konsumsi selama masa kehamilan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan 492/2010, air minum yang baik memiliki kriteria tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung zat-zat berbahaya. Hal yang perlu diingat juga kita harus memastikan sumber air nya berkualitas dan terlindungi,” kata dr. Tria.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas