Kepala BKKBN: Anemia pada Ibu Hamil Jadi Salah Satu Sumber Stunting
Pemeriksaan rutin sebelum hamil sangat penting. Apalagi bisa diterapkan kepada mereka-mereka yang baru mau menikah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut, bahwa kejadian-kejadian anemia pada ibu hamil cukup tinggi.
Bahkan, berdasarakan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka anemia pada ibu hamil mencapai 40 persen.
Hal itu disampaikan Hasto saat konferensi pers sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting secara virtual, Jumat (3/9/2021) malam.
"Sedangkan anemia pada ibu hamil itulah yang menjadi sumber, salah satu adalah kemudian stunting," kata Hasto.
Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, Kepala BKKBN Beberkan 5 Pilar Target Pembangunan Berkelanjutan 2030
Ia mengatakan, sebelum hamil seharusnya dipersiapkan dengan baik.
Bahkan, kata Hasto, 3 bulan sebelum hamil, seharusnya sudah dilakukan pemeriksaan rutin.
Hasto mengatakan, pemeriksaan rutin sebelum hamil sangat penting. Apalagi bisa diterapkan kepada mereka-mereka yang baru mau menikah.
"Karena 80 persen yg menikah hamil di tahun pertama. Kalau di Indonesia ada 2 juta pernikahan satu tahun, maka kurang lebih 1,6 juta bayi lahir satahun dari pasangan baru, atau pasangan suami istri baru," jelas Hasto.