Penderita Diabetes Terkena Virus Flu Tingkatkan Risiko Kematian
Pasalnya penyakit flu yang menjangkiti penderita komorbid atau penyakit penyerta bisa memperburuk kondisi bahkan merenggut nyawa.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhatian masyarakat saat ini tengah fokus pada ancaman penularan virus Corona.
Namun di sisi lain, masyarakat diimbau untuk turut waspada virus yang menyebabkan influenza.
Pasalnya penyakit flu yang menjangkiti penderita komorbid atau penyakit penyerta bisa memperburuk kondisi bahkan merenggut nyawa.
Penyakit penyerta yang membahayakan penderita flu, di antaranya hipertensi, HIV/AIDS, asma, penyakit jantung, paru kronis, dan diabetes.
Baca juga: 5 Perubahan Gaya Hidup Sehat yang Dapat Membantumu Mengontrol Diabetes
Ahli penyakit dalam konsultan endokrinologi Fatimah Eliana Taufik mengatakan, infeksi virus flu bisa menimbulkan komplikasi terhadap penderita komorbid.
Seperti mengakibatkan pneumonia berat hingga gagal napas.
"Komplikasi influenza pada diabetes bisa mengakibatkan pneumonia berat hingga terjadi gagal napas dan kematian.
Karenanya, baik penderita diabetes, orang lanjut usia, maupun penderita komorbid lain harus menjalani rawat inap (saat terjadi komplikasi influenza)," kata Fatimah dalam keterangannya, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: 3 Tipe Diabetes yang Perlu Diwaspadai dan Tak Boleh Disepelekan
Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), orang dengan diabetes baik tipe 1, tipe 2 atau gestasional, tetap bisa berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi flu serius yang dapat mengakibatkan kematian.
Walaupun ketika gula darah dalam keadaan terkontrol.
CDC juga menyatakan, flu dapat meningkatkan kadar gula darah, dan terkadang orang tidak ingin makan saat sakit.
Nafsu makan yang berkurang tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah turun.
"Dengan demikian, mengontrol gula darah akan semakin sulit dilakukan dan akan berdampak buruk jika terjadi pada mereka yang menderita flu dan diabetes secara bersamaan," ucapnya.
Menurut endokrinolog ini, selain vaksin Covid-19, diperlukan juga vaksinasi flu.
Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan vaksinasi flu diberikan kepada penderita diabetes setahun sekali.
Efektivitas vaksin flu telah dibuktikan melalui beberapa penelitian dan terbukti memberikan manfaat bagi penderita diabetes.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kanada terhadap lebih dari 50.000 orang dewasa usia kerja penderita diabetes, vaksin influenza mengurangi 43 persen rawat inap yang disebabkan oleh Pneumonia dan Influenza, serta mengurangi 28 persen rawat inap yang disebabkan oleh penyakit lainnya.
"Sehingga, dengan manfaat yang diberikan, disarankan bagi masyarakat untuk melengkapi vaksinasi flu walaupun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19," pungkas Fatimah.