Cerebral Palsy: Penyebab, Faktor Risiko, dan Dampak bagi Penderitanya
Berikut penyebab, faktor risiko, dan dampak cerebral palsy bagi penderitanya.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut penyebab, faktor risiko, dan dampak cerebral palsy bagi penderitanya.
Tepat pada 6 Oktober, Hari Cerebral Palsy Sedunia diperingati.
Cerebral palsy adalah cacat fisik yang disebabkan oleh cedera otak selama kehamilan, kelahiran, atau setelah lahir.
Cerebral palsy dialami oleh berbagai kalangan maupun usia.
Penderita yang mengalami cerebral palsy dapat dimulai dari usia bayi maupun usia dewasa.
Baca juga: Sejarah dan Fakta Cerebral Palsy yang Diperingati Setiap 6 Oktober
Dikutip dari cparf.org, Rabu (6/10/2021), cerebral palsy mempengaruhi gerakan, koordinasi, tonus dan kontrol otot, refleks, postur, dan keseimbangan tubuh.
Hal tersebut merupakan cacat fisik seumur hidup yang paling umum di dunia.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai cerebral palsy, dikutip dari cparf.org:
Penyebab cerebral palsy
Tidak ada penyebab tunggal dari cerebral palsy, meskipun prematur dan stroke merupakan dua penyebab terbesar.
Sebagian besar kasus cerebral palsy tidak diketahui penyebabnya.
Namun, para peneliti sekarang mengetahui bahwa hanya sebagian kecil dari kasus cerebral palsy yang timbul dari komplikasi terkait kelahiran, seperti kekurangan oksigen.
Secara ilmiah, cerebral palsy biasanya muncul dari serangkaian peristiwa yang menyebabkan atau mempercepat cedera pada otak yang sedang berkembang.
Misalnya, meskipun kelahiran prematur adalah faktor risiko terbesar untuk cerebral palsy, tetapi serangkaian peristiwa dapat menjadi penyebab dari cerebral palsy, bukan kelahiran prematur itu sendiri.