Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengurangi Risiko Osteoporosis, Perhatikan Pola Makan

Penurunan massa tulang (osteoporosis) dapat disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Mengurangi Risiko Osteoporosis, Perhatikan Pola Makan
Shutterstock
Ilustrasi lansia mengalami osteoporosis. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Ida Gunawan, MS. Sp.GK(K)., FINEM., mengatakan penyakit penurunan massa tulang (osteoporosis) dapat disebabkan gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kurangnya menjaga pola makan yang benar.

"Osteoporosis dapat disebabkan salah satunya karena faktor usia, rendahnya asupan kalsium, antioksidan dan protein, maupun kurangnya aktivitas fisik serta gaya hidup yang kurang sehat," ujar dr. Ida, dalam rilis KALBE Nutritionals, Jumat (15/10/2021).

Ia menegaskan bahwa pola hidup sehat harus dimulai sejak dini untuk mencegah munculnya penyakit yang menyerang tulang ini.

Caranya yakni melalui konsumsi makanan dengan nutrisi yang mengandung gizi seimbang serta menghindari asap rokok.

Baca juga: Bukan Cuma Lansia, Osteoporosis Bisa Dialami Siapapun, Masuk Kategori Silent Disease

"Sangatlah penting untuk konsumsi nutrisi yang seimbang dan tepat. Dan juga melakukan gaya hidup sehat, salah satunya adalah dengan tidak merokok, karena asap rokok yang merupakan radikal bebas dapat memperburuk kondisi osteoporosis," kata dr. Ida.

Untuk konsumsi makanan dengan gizi seimbang, kata dia, bisa dilakukan dengan memilih makanan yang mengandung zat gizi dan kaya antioksidan.

BERITA REKOMENDASI

"Konsumsilah nutrisi yang tepat dam seimbang, misalnya makan makanan yang cukup mengandung protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, magnesium, vitamin D, serta makanan yang kaya antioksidan seperti buah zaitun," jelas dr. Ida.

dr. Ida menambahkan, semua kelompok usia disarankan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang ini secara rutin setiap hari demi mengurangi risiko tersebut.

"Makanan bergizi seimbang ini harus ada dalam menu harian kita setia harinya, mulai dari usia muda sampai usia lanjut," pungkas dr. Ida.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas