Ini Penyebab Gagal Jantung Beserta Faktor Risiko dan Gejalanya
Berikut ini penyebab seseorang mengalami gagal jantung, beserta faktor risiko dan gejala yang dialami.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
- Irama jantung yang tidak normal (aritmia).
Irama jantung yang tidak normal dapat menyebabkan jantung Anda berdetak terlalu cepat, menciptakan kerja ekstra untuk jantung.
Detak jantung yang lambat juga dapat menyebabkan gagal jantung.
- Penyakit lainnya.
Penyakit jangka panjang, seperti diabetes, HIV, tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif, atau penumpukan zat besi atau protein juga dapat menyebabkan gagal jantung kronis.
Baca juga: Mengenal Gangguan Mental Skizofrenia: Pengertian, Gejala dan Langkah Pengobatan yang Tepat
Baca juga: Penjelasan Diare, Faktor Penyebab, hingga Gejalanya secara Umum
Penyebab gagal jantung mendadak (akut) meliputi:
- Reaksi alergi
- Penyakit apa saja yang menyerang seluruh tubuh
- Pembekuan darah di paru-paru
- Infeksi parah
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Virus yang menyerang otot jantung
Apa saja faktor risiko gagal jantung?
Gagal jantung bisa terjadi pada siapa saja.
Namun, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi ini.
Ada kemungkinan lebih tinggi, gagal jantung pada pria dibandingkan dengan wanita, meskipun prevalensinya hampir sama untuk semua jenis kelamin.
Orang dengan penyakit yang merusak jantung juga berisiko lebih tinggi.
Penyakit-penyakit tersebut antara lain:
- Anemia
- Hipertiroidisme
- Hipotiroidisme
- Empisema
Masih dikutip dari Healthline, perilaku tertentu juga dapat meningkatkan risiko terkena gagal jantung, di antaranya:
- Merokok
- Makan makanan tinggi lemak atau kolesterol
- Tidak cukup berolahraga
- Tidak mengatur berat badan
Gejala Gagal Jantung
Gagal jantung dapat berlangsung terus-menerus (kronis), atau mungkin mulai tiba-tiba (akut).
Tanda dan gejala gagal jantung di antaranya:
- Kelelahan
- kenaikan berat badan secara tiba-tiba
- kehilangan nafsu makan
- katuk terus-menerus
- ketak jantung tidak teratur
- Palpitasi jantung
- Pembengkakan perut
- Sesak napas
- Kaki dan pergelangan kaki bengkak
- Vena leher yang menonjol
(Tribunnews.com/Yurika)