Ini Penyebab Gagal Jantung Beserta Faktor Risiko dan Gejalanya
Berikut ini penyebab seseorang mengalami gagal jantung, beserta faktor risiko dan gejala yang dialami.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
Kerusakan otot jantung Anda akibat serangan jantung dapat berarti bahwa jantung tidak dapat lagi memompa sebaik yang seharusnya.
- Tekanan darah tinggi.
Jika tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dari yang seharusnya untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Seiring waktu, tenaga ekstra ini dapat membuat otot jantung terlalu kaku atau terlalu lemah untuk memompa darah dengan benar.
- Katup jantung yang rusak.
Katup jantung menjaga darah mengalir ke arah yang benar.
Katup yang rusak karena cacat jantung, penyakit arteri koroner atau infeksi jantung, memaksa jantung bekerja lebih keras, yang dapat melemahkannya seiring waktu.
- Kerusakan pada otot jantung.
Kerusakan otot jantung dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk penyakit tertentu, infeksi, penggunaan alkohol berat, dan efek toksik obat-obatan, seperti kokain atau beberapa obat yang digunakan untuk kemoterapi.
Faktor genetik juga dapat berperan.
- Peradangan otot jantung (miokarditis).
Miokarditis paling sering disebabkan oleh virus, termasuk virus COVID-19, dan dapat menyebabkan gagal jantung sisi kiri.
- Masalah jantung yang dialami sejak lahir (cacat jantung bawaan).
Jika jantung dan bilik atau katupnya belum terbentuk dengan benar, bagian jantung yang sehat harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang dapat menyebabkan gagal jantung.