Khitan Punya Segudang Manfaat Buat Kesehatan, Kapan Sebaiknya Dilakukan Pada Anak?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar khitan dilakukan pada anak laki laki demi menjaga kesehatan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Willem Jonata
Tindakan ini juga lebih direkomendasikan pada anak yang tidak kooperatif atau ketakuatn. pasca operasi akan dilakukan pemberian obat analgetik yang dapat menghilangkan rasa nyeri, dan pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi.
Selain diwajibkan dari sisi syariat agama Islam, walaupun saat ini sudah banyak dilakukan semua agama karena indikasi kesehatan.ternyata dari sisi medis banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh orang yang menjalani proses sunat, yaitu:
Sunat mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis dan lain-lain.
Mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti nyeri dan perlengketan dan menyempit kulup penis yang disebut fimosis. Ini adalah kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik.
Kondisi ini bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.
Manfaat lainnya adalah mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.
Selain itu juga mengurangi risiko kanker penis serta mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan.
Dokter Taufik menegaskan, risiko kanker serviks menurun pada wanita yang pasangannya telah menjalani prosedur sirkumsisi.
Khitan juga membuat kesehatan penis lebih terjaga.
Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, sehingga kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang tidak disunat sehingga bisa mencegah terjadinya peradangan, mengingat ujung penis merupakan tepat tumbuhnya bakteri dan jamur.
Pada sesi akhir edukasinya, dr. Taufik Aziz, Sp.B juga menjelaskan beberapa hal yang harus dan dianjurkan untuk diperhatikan oleh orang yang baru disunat agar luka menjadi cepat sembuh, yaitu: jaga kebersihan dan jangan basah.
Luka sunat biasanya memerlukan waktu sekitar 7-14 hari untuk sembuh.
Pemulihan setelah sirkumsisi akan lebih nyaman jika pasien tidak mengenakan celana dalam dan menggunakan celana yang longgar atau menggunakan celana dalam khusus sunat demi mencegah penis menempel di celana.
"Selain kenyamanan dan keamanan, melakukan kontrol ke dokter tetap dilakukan guna memastikan kebersihan dan evaluasi luka,“ ujar dr Taufik Aziz.