Umumnya Orangtua Larang Anak Main Hujan-hujanan, Alasannya Bisa Sakit, Benarkah? Ini Kata Dokter
Main hujan-hujanan kerap dikira dapat menimbulkan sakit demam dan influenza pada anak.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim penghujan menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri, khususnya orangtua.
Banyak di antara mereka merasa khawatir saat anak-anak main hujan-hujanan.
Main hujan-hujanan kerap dikira dapat menimbulkan sakit demam dan influenza pada anak.
Namun menurut dokter spesialis anak, dr. Dwinanda Aidinia Sp A (K), pandangan ini tidak sepenuhnya benar.
"Kalau langsung batuk pilek mungkin karena refleks cuaca dingin bisa atau sudah terinfeksi sebelumnya. Karena butuh waktu inkubasi dari bakterinya. Kalau mandi hujan belum pasti karena hujannya," ungkapnya lewat dialog virtual, Selasa (10/11/2021).
Baca juga: Waspada Flu hingga Demam Berdarah, Ini Sederet Penyakit Lain yang Bisa Serang Anak Saat Musim Hujan
Baca juga: WHO Tingkatkan Kesiapsiagaan Pandemi Influenza di Asia Tenggara
Menurut dr. Dwinanda demam usai mandi hujan, belum tentu disebabkan oleh air hujan. Namun, bisa saja demam atau influenza tersebut dicetuskan oleh suhu yang dingin.
Pada musim penghujan, penyakit disebabkan karena perubahan suhu. Biasanya sehari-hari hangat, kini menjadi dingin dan lembab. Kondisi itu bisa menyebabkan kondisi optimal virus.
Hal ini membuat tenggorokan terasa lebih kering sehingga tubuh mudah terserang batuk. Bahkan dapat memengaruhi fungsi saluran nafas dan imunitas tubuh. Terutama pada anak-anak.
Baca juga: Inilah Kesamaan dan Perbedaan Antara Virus Corona dan Influenza Biasa
"Ini disebabkan imun pada anak belum terlatih secara baik. Belum sebaik orang dewasa. Itulah kenapa anak-anak lebih sering sakit khususnya di musim hujan," ungkapnya lewat dialog virtual, Selasa (10/11/2021).
Selain itu musim penghujan terkadang dapat menyebabkan banjir. Kondisi ini yang membuat lingkungan tidak bersih. Banjir juga dapat membuat kondisi makan dan minum tercemar.