Hari Diabetes Sedunia 2021: Efektivitas Daun Salam Turunkan Faktor Risiko Diabetes
Berikut ini efektivitas dan manfaat daun salam untuk menurunkan faktor risiko diabetes, lengkap dengan cara membuatnya.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 14 November 2021 merupakan Hari Diabetes Sedunia, berikut efektivitas dan manfaat daun salam untuk menurunkan faktor risiko diabetes.
Dikutip dari boldsky.com, setiap tahun pada tanggal 14 November, Hari Diabetes Sedunia diperingati untuk memperingati hari lahir Sir Frederick Grant Banting yang menemukan insulin bersama dengan asistennya Charles Best pada tahun 1922.
Hari ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan global seumur hidup ini untuk deteksi dini.
Selain itu juga menjadi sarana pencegahan, serta mendukung penderita diabetes untuk mengelola kondisi dengan baik dan mencegah komplikasinya.
Baca juga: 10 Link Twibbon Hari Diabetes Sedunia 14 November 2021 Lengkap dengan Cara Membuatnya
Dikutip dari boldsky.com, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition, mengungkap daun salam dengan dosis 1-3 g/hari selama 30 hari dapat membantu menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit jantung.
Selain itu hal ini juga dapat membantu mengelola kadar glukosa pada penderita diabetes.
Nutrisi dalam Daun
Daun salam kaya akan senyawa fitokimia seperti tanin, flavonoid, flavon, linalool, eugenol, antosianin dan metil chavicol.
Daun salam juga mengandung asam sitrat, alkaloid, minyak esensial, triterpenoid dan asam tanat (penyedap utama dan agen aromatik dalam daun salam).
Beberapa vitamin dan mineral penting dalam daun salam adalah vitamin A, protein, zat besi, vitamin C, kalsium, kalium, serat makanan, magnesium, kalium, fosfor, natrium, tembaga, seng, selenium, mangan, dan folat.
Daun salam untuk penderita diabetes
Berikut adalah manfaat daun salam untuk penderita diabetes dikutip dari boldsky.com.
1. Dapat meningkatkan HDL atau kolesterol 'baik'
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, LDL atau kolesterol jahat dan kadar kolesterol total, serta meningkatkan kadar HDL pada penderita diabetes.
Hal ini disebabkan adanya senyawa anti diabetes seperti flavonoid.
Studi tersebut menambahkan bahwa sekitar 1-3 g daun salam selama 30 hari dapat bermanfaat bagi penderita diabetes;
Efek anti-diabetes dari ramuan daun salam juga dapat bertahan selama 10 hari ke depan, bahkan ketika daun salam tidak dikonsumsi.
Baca juga: Kenali Jenis dan Penanganan yang Tepat pada Luka Penderita Diabetes
2. Dapat mengurangi respon glikemik
Respon glikemik mengacu pada efek makanan atau makanan tertentu pada glukosa darah setelah dikonsumsi.
Menurut sebuah penelitian, kue yang mengandung enam persen bubuk daun salam bisa menjadi produk makanan yang lezat dan mengenyangkan bagi penderita diabetes dengan respons glikemik yang terbukti berkurang.
Hal ini mungkin cenderung mengurangi rasa lapar, meningkatkan kesehatan pencernaan dan juga mencegah lonjakan gula setelah dikonsumsi.
Oleh karena itu, menambahkan daun salam atau bubuknya ke dalam makanan dapat memberikan efek yang sama dan dapat membantu mengelola atau mencegah diabetes.
Baca juga: 5 Perubahan Gaya Hidup Sehat yang Dapat Membantumu Mengontrol Diabetes
3. Dapat membantu pelepasan insulin
Radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel beta pankreas dan menyebabkan hiperglikemia.
Pankreas bertanggung jawab untuk produksi insulin yang membantu mengelola glukosa dalam tubuh, dan ketika sel beta pankreas dihancurkan, produksi insulin dapat berkurang.
Daun salam dikaitkan dengan mempromosikan pelepasan insulin dari sel beta yang rusak dan meningkatkan ketersediaan insulin.
Sifat antioksidannya juga dapat mencegah kerusakan pankreas akibat radikal bebas.
4. Dapat mencegah komplikasi diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi yang berkaitan dengan kerusakan sistem saraf, penyakit jantung, kerusakan mata, dan disfungsi ginjal.
Jamu tradisional seperti daun salam memiliki senyawa seperti triterpenoid, eugenol dan linalool yang memiliki efek positif pada status antioksidan, insufisiensi insulin dan faktor inflamasi, yang terkait dengan manajemen diabetes yang baik.
Ketika diabetes dikelola dengan baik, risiko komplikasinya secara otomatis akan berkurang.
5. Mungkin lebih baik daripada herbal anti-diabetes lainnya
Sebuah studi berdasarkan evaluasi efek anti-diabetes dari herbal dan rempah-rempah umum, telah menemukan bahwa hanya daun salam, akar manis dan thyme yang mengandung senyawa efektif penurunan kadar glukosa dan kolesterol.
Daun salam dapat mengatur semua 18 target protein dalam sel tubuh yang bertanggung jawab atas anti efek diabetes.
Resep Teh Daun Salam Untuk Penderita Diabetes
Teh daun salam bisa menjadi pilihan sehat bagi penderita diabetes dalam mengelola kadar gulanya.
Baca juga: Atasi Resiko Diabetes dengan Mengonsumsi 4 Makanan Pengganti Berikut Ini
Bahan-bahan:
- 2-3 lembar daun salam segar, cuci bersih
- 2 gelas air.
- Alternatif gula (opsional).
- Susu, (opsional)
Cara:
- Tuangkan air dalam panci, tambahkan daun salam dan didihkan selama sekitar 3-4 menit.
- Tutup dan kecilkan api
- Masak selama kurang lebih 10 menit dengan api sedang.
- Matikan api dan biarkan teh terendam selama 2-3 menit.
- Saring daunnya dan tuangkan teh ke dalam cangkir.
- Tambahkan gula dan susu jika diinginkan.
- Minum selagi hangat.
Catatan: Anda juga bisa menggunakan satu sendok teh bubuk daun salam sebagai pengganti daun salam.
(Tribunnnews.com/Kristina Wulandari)