Apa Itu Kemoterapi? Simak Pengertian, Efek Samping, hingga Langkah Persiapannya
Apa yang dimaksud dengan kemoterapi? berikut pengertian, efek samping, serta langkah persiapannya
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kemoterapi merupakan bentuk pengobatan atau perawatan dari terapi obat kimia yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel yang tumbuh dengan cepat di dalam tubuh.
Perawatan kemoterapi biasanya digunakan untuk mengobati kanker, karena sel kanker tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel lain.
Kemoterapi sering digunakan dalam kombinasi dengan terapi lain, seperti pembedahan, radiasi, atau terapi hormon.
Penggunaan terapi kombinasi tergantung pada stadium dan jenis kanker yang diderita, kesehatan secara keseluruhan, perawatan kanker yang sebelumnya dilakukan, serta titik lokasi sel kanker pada tubuh.
Terdapat beberapa faktor atau alasan mengapa seseorang harus menjalani perawatan kemoterapi.
Selain itu, kemoterapi juga memiliki efek samping yang akan dirasakan oleh pasien.
Apa faktor penyebab atau alasan kemoterapi? dan apa saja efek samping yang akan dirasakan?
Baca juga: Gejala, Faktor Penyebab hingga Cara Cegah Kanker Paru, Jenis Kanker Nomor 1 pada Laki-laki Indonesia
Baca juga: Diduga Derita Kanker Paru-paru, Max Sopacua Sudah Satu Bulan Lebih Dirawat di Dua Rumah Sakit
Dikutip dari healthline, berikut alasan kemoterapi pada pasien, efek samping, serta efek jangka panjang yang akan dirasakan:
Mengapa Kemoterapi Dilakukan?
Berikut beberapa alasan mengapa pasien harus menjalani kemoterapi:
- Menurunkan jumlah total sel kanker dalam tubuh
- Mengurangi kemungkinan penyebaran kanker
- Mengecilkan ukuran tumor
- Mengurangi gejala
Efek samping kemoterapi
Berikut beberapa sel pada bagian tubuh yang akan terpengaruh secara negatif setelah menjalani kemoterapi:
- Sel darah
- Sel rambut
- Sel kulit
- Lapisan saluran usus
Selain itu, terdapat beberapa efek samping lain yang ditimbulkan karena kemoterapi, yakni:
- Tubuh mudah memar dan mengalami pendarahan berlebihan
- Diare
- Mulut kering
- Sariawan
- Kelelahan
- Demam
- Rambut rontok
- Kehilangan selera makan
- Mual
- Muntah
- Penurunan berat badan
- Rasa sakit akibat kerusakan saraf
- Infeksi
- Anemia
- Sembelit
- Sakit saraf
- Limfedema
- Masalah memori/daya ingat
- Masalah konsentrasi
- Perubahan kulit
- Perubahan kuku
- Insomnia
- Perubahan seksual
- Perubahan kesuburan
Efek jangka panjang
Sebagian besar efek samping kemoterapi mereda ketika pengobatan selesai.
Tetapi, ada juga risiko efek jangka panjang yang dapat berkembang bahkan bertahun-tahun setelah perawatan, tergantung pada jenis kemoterapi yang digunakan.
Efek tersebut, dapat mencakup kerusakan pada:
- Jantung
- Ginjal
- Paru-paru
- Saraf
- Organ reproduksi
Langkah Persiapan kemoterapi
Dilansir cencervic.org, adapun langkah yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan kemoterapi, yakni:
- Tanyakan Perihal Kesuburan
Beberapa jenis kemoterapi dapat memengaruhi kesuburan seseorang.
Jika Anda memiliki rencana untuk memiliki anak di masa depan, bicarakan dengan dokter sebelum kemoterapi dimulai.
- Siapkan Perlengkapan
Beberapa perlengkapan kemoterapi dapat mencakup pakaian hangat, makanan ringan yang sehat, dan sesuatu untuk menghabiskan waktu, seperti buku, majalah, teka-teki silang, musik dengan headphone, atau laptop.
- Jaga Kesehatan Tubuh
Sebelum kemoterapi, pastikan menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh.
Makan makanan yang bergizi, minum banyak air, cukup tidur, dan seimbangkan istirahat dan aktivitas fisik.
Selain itu, nutrisi yang cukup dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi beberapa efek samping kemoterapi.
- Sampaikan Kecemasan Anda
Jika Anda merasa cemas tentang diagnosis dan saat akan menjalani kemoterapi, bicarakan hal tersebut dengan anggota keluarga, teman, atau dokter.
Selain itu, Anda juga dapat mempelajari strategi relaksasi atau meditasi untuk mengatasi kecemasan.
- Persiapkan Makanan Beku (frozen)
Anda mungkin tidak dapat memasak selama beberapa minggu selama perawatan kemoterapi berjalan.
Pertimbangkan untuk menyiapkan makanan terlebih dahulu dan membekukannya.
-Bicarakan dengan Atasan
Jika Anda bekerja, bicarakan dengan atasan Anda tentang berapa banyak waktu yang mungkin Anda perlukan.
Sulit untuk memprediksi bagaimana kemoterapi akan mempengaruhi Anda, jadi Anda bisa mendiskusikan pilihan jam kerja yang fleksibel atau mengambil cuti untuk sementara waktu.
- Periksa Gigi
Memeriksa gigi sebelum kemoterapi dimulai merupakan hal yang perlu dilakukan.
Dokter gigi dapat memeriksa infeksi mulut yang dapat menyebabkan masalah jika kemoterapi mempengaruhi sistem kekebalan pada tubuh.
- Bersiaplah untuk efek samping yang akan Dialami
Bicaralah dengan tim perawatan Anda tentang kemungkinan efek samping dari obat kemoterapi yang Anda alami.
Tanyakan apakah Anda bisa minum obat untuk mencegah mual dan muntah.
Selain itu, apabila kemungkinan Anda kehilangan rambut, mungkin bisa memotong rambut terlebih dahulu sebelum mulai kemoterapi.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Pengobatan Kanker Baru, Disebut Perpanjang Harapan Hidup hingga Gantikan Kemoterapi
(Tribunnews.com/Arkan)