Mengenal HIV dan AIDS: Gejala, Perbedaan beserta Mitos Seputar HIV dan AIDS
Berikut ini pengertian HIV/AIDS, gejala, perbedaan HIV dan AIDS beserta mitos seputar HIV/AIDS.
Penulis: Kristina Wulandari
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
- Penularan melalui pemakaian jarum suntik yang dipakai secara bergantian
- Penularan dari ibu yang positif HIV ke anak
HIV dapat ditularkan ke anak selama masa kehamilan, pada proses persalinan, dan saat menyusui.
- Penularan melalui transfusi darah
Kemungkinan risiko terjangkit HIV melalui transfusi darah dan produk-produk darah yang terkontaminasi ternyata lebih tinggi (lebih dari 90%).
Kendati demikian, penerapan standar keamanan darah menjamin penyediaan darah dan produk-produk darah yang aman, memadai dan berkualitas baik bagi semua pasien yang memerlukan transfusi darah.
Baca juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini Cara Memperingati, Fakta, dan Pentingnya Hari AIDS Sedunia
Gejala HIV
Dituliskan dalam bahagia.kemsos.go.id, berikut ini gejala stadium klinis HIV berdasarkan WHO.
- Stadium I
Belum timbul gejala dan adanya pembesaran kelenjar limfa;
- Stadium II
Berat badan (BB) menurun infeksi saluran nafas herpes zooster ulkus mulut, ruam kulit, infeksi jamur kuku;
- Stadium III
Berat badan (BB) menurun diare kronis lebih dari sebulan, demam menetap, TB paru, kandidiasis dan anemia;