Covid-19 Varian Omicron Miliki Banyak Mutasi, WHO Sebut Ada Risiko Peningkatan Infeksi Ulang
WHO menetapkan Omicron sebagai Variant of Concern. Berikut ini pengetahuan tentang Varian Omicron yang miliki banyak mutasi & berisiko infeksi ulang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Omicron dapat menghindari beberapa perlindungan antibodi monoklonal, yaitu pengobatan untuk Covid-19 yang dapat melawan virus corona sebelum menghancurkan organ-organ tubuh.
Pola infeksi yang terjadi di Afrika Selatan sekarang, memiliki lonjakan infeks yang cenderung ke varian Omicron.
Meski demikian, belum dapat dipastikan dengan valid apakah varian Omicron akan lebih menular daripada varian Delta.
Hingga kini, masih dilakukan penelitian terkait uji transmibilitas Omicron.
Baca juga: WHO Desak Asia Pasifik Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Omicron
Baca juga: Varian Omicron Sudah di Singapura, Polri Perketat Pintu Masuk Darat Hingga Udara di Bali
Apakah Vaksin perlu Diperbarui untuk Melawan Omicron?
Pfizer dan Moderna sedang mengerjakan vaksin baru yang potensial yang dirancang khusus untuk melawan Omicron, namun belum jelas apakah vaksin terbarui akan dibutuhkan.
Apakah Omicron Menyebabkan Penyakit yang Lebih Parah?
Ada laporan bahwa mereka yang terinfeksi di Afrika Selatan menderita penyakit ringan.
Namun, hasil tersebut kemungkinan berasal dari kelompok awal, yaitu kebanyakan anak muda dan memiliki penyakit ringan.
Tingkat keparahan penyakit belum diketahui dengan jelas.
WHO mengatakan data awal menunjukkan peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan, namun kemungkinan karena meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi dan bukan spesifik dengan Omicron.
Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan gejala infeksi Omicron berbeda dari varian lainnya.
Bagaimana Cara Melindungi Diri Sendiri?
Vaksinasi yang lengkap dan pemakaian masker masih menjadi pencegahan yang wajib dilakukan.