Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar, Ini Tiga Jenis Luka bakar dan Upaya Penanganannya

Erupsi gunung Semeru berdampak pada kesehatan. Salah satunya adalah banyaknya korban yang mengalami luka kabar.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar, Ini Tiga Jenis Luka bakar dan Upaya Penanganannya
AFP/JUNI KRISWANTO
Sebuah kawasan terlihat tertutup abu vulkanik di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, pada 5 Desember 2021, pasca erupsi Gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erupsi gunung Semeru berdampak pada kesehatan.

Salah satunya adalah banyaknya korban yang mengalami luka kabar.

Dari pandangan medis, luka bakar memiliki penanganan khusus dalam hal perawatan.

Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, dr. Arini Widodo, SpKk  menjelaskan, luka bakar dapat disebabkan oleh api, cairan atau uap panas, kontak dengan benda atau zat panas seperti minyak atau tar, bahan kimia, atau listrik.

"Saat mengevaluasi luka bakar, dokter melihat dua faktor yakni berapa dalam luka bakar dan ukuran luka bakar yang diukur dengan persen total luas permukaan tubuh," papar Dokter Arini saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (6/12/2021).

Ia menambahkan, kedalaman luka bakar tergantung pada seberapa panas dan berapa lama area yang terbakar bersentuhan dan seberapa tebal kulit di area tersebut.

Baca juga: BSI Kirimkan Relawan Medis ke Lokasi Terdampak Erupsi Semeru

Berita Rekomendasi

"Penting untuk memperkirakan kedalaman luka bakar untuk menilai tingkat keparahannya dan untuk merencanakan perawatan yang akan dilakuakan," imbuh dosen UKRIDA ini.

Adapun tiga jenis luka bakar tersebut adalah

1. Luka bakar derajat pertama.

Hal ini mempengaruhi lapisan atas kulit, yang disebut epidermis.

Luka bakar ini menyebabkan kerusakan ringan pada kulit. Kulit mungkin merah  dan lunak atau bengkak. Contohnya adalah sengatan matahari ringan yang merubah kulit menjadi merah dan mungkin mengelupas.

"Luka bakar tingkat pertama umumnya dapat diobati di rumah. Merah, Nyeri, Tidak adanya lepuh, terbakar sinar matahari," kata dia.

2. Luka bakar derajat dua.

Disebut pula dengan luka bakar ketebalan parsial. Kondisi ini luka bakar menembus lapisan kedua kulit, yang disebut dermis.

Luka bakar ini menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan lecet dan seringkali nyeri. luka mungkin mengeluarkan cairan atau berdarah.

Biasanya dapat sembuh dalam 1 hingga 3 minggu. Setelah penyembuhan, kulit mungkin berubah warna.

"Luka bakar ini umumnya tidak meninggalkan bekas luka yang menonjol. Perawatan untuk luka bakar tingkat dua bervariasi yaitu dengan salep atau dibalut dengan perban. Pembedahan mungkin diperlukan untuk luka bakar derajat dua yang sangat dalam atau luka bakar yang lambat untuk sembuh," papar Dokter Arini.

3. Luka bakar derajat tiga (full thickeness burn).

Kondisi luka merusak kedua lapisan kulit dan juga dapat merusak tulang, otot, dan tendon di bawahnya.

Kulit yang terluka dapat berubah menjadi putih, hitam, dan/atau abu-abu. Mungkin terasa kering dan kasar.

Terkadang tidak ada rasa sakit karena ujung saraf di bawah kulit rusak.

Luka bakar tingkat tiga memiliki risiko infeksi yang tinggi biasanya diobati dengan cangkok kulit.

Operasi ini, dilakukan dengan anestesi umum, mengangkat kulit yang terluka dan menggantinya dengan kulit yang sehat dari bagian tubuh yang tidak terluka.

Luka bakar derajat tiga yang tidak diterapi dengan cangkok kulit membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk sembuh.

Luka bakar tingkat tiga kemungkinan akan meninggalkan bekas luka/scar yang menonjol.

"Korban luka bakar mungkin memiliki kombinasi luka bakar tingkat pertama, kedua, dan ketiga. Kedalaman luka bakar dapat berubah seiring waktu, terutama jika terjadi infeksi," ungkap pemilik klinik kecantikan di Jakarta ini.

Berikut kriteria luka bakar yang memerlukan rawat inap :

- Luka bakar dengan luas Lebih dari 15 persen luka bakar pada orang dewasa, Lebih dari 10 persen luka bakar pada anak.

- Luka bakar pada anak-anak, orang tua atau orang yang lemah, memiliki kondisi medis khusus seperti diabetes

- Setiap luka bakar derajat tiga

- Luka bakar pada daerah khusus: wajah, tangan, kaki, genita

- Luka bakar melingkar

- Trauma inhalasi/saluran pernafasan

- Terdapat tanda infeksi 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas