Masuki Pasar Alkes Indonesia, Perusahaan Biotech Korea Garap Market Implan Tulang
CGBIO memperkenalkan pengganti tulang yang mengandung rhBMP-2 dan 'Excelos Inject', bahan pengganti tulang yang mengandung beta-tricalsium phosphate.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CGBIO, perusahaan biotech Korea yang secara khusus bergerak dalam pengobatan regeneratif, kini resmi masuk ke pasar alat kesehatan (alkes) di Indonesia dengan memperkenalkan Novosis, teknologi implan dan pengganti tulang.
CEO CGBIO Hyun Seung Yu mengatakan pihaknya memperkenalkan pengganti tulang yang mengandung rhBMP-2 (Rekombinan Human Bone Morphogenetic Protein-2) dan 'Excelos Inject', bahan pengganti tulang yang mengandung beta-tricalsium phosphate.
"Novosis adalah rhBMP-2, yang pertama di Korea Selatan dan kedua di dunia, berlaku untuk fusi tulang belakang dan fraktur ekstremitas atas dan bawah," ujar Hyun Seung Yu, dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).
Dia menjelaskan, produk rhBMP-2, protein faktor pertumbuhan yang membantu sel induk dalam tubuh dengan cepat berdiferensiasi menjadi sel tulang, dimasukkan ke dalam bahan keramik untuk penggantian tulang.
Sementara Excelos Inject, merupakan pengganti tulang yang terbuat dari bahan spherical beta-tricalsium phosphate berukuran puluhan mikrometer.
Baca juga: Khawatir Muncul Persoalan Hukum, Hamdan Zoelva Minta Pemerintah Kaji Ulang Impor Alkes
Nantinya pengganti tulang itu bakal mencetak di area tulang yang rusak, meningkatkan kemudahan penggunaan, dan perlahan-lahan diserap dari waktu ke waktu dan sepenuhnya digantikan oleh tulang baru.
Baca juga: Bea Cukai Fasilitasi Impor Vaksin dan Alkes di Jawa Timur dan Jakarta
CGBIO juga mengadakan acara simposium makan siang online dan offline serta acara peluncuran produk melalui booth promosi di acara Persatuan Ortopedi Indonesia (PABOI) yang diadakan di Malang pada 25-27 November.
Simposium dipandu oleh Profesor Achmad Fauzi Kamal dari Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo Indonesia, dan Profesor Ismail Hadisubroto Dilogo dengan membawakan tema ‘Peran rhBMP2 dalam Cacat Tulang dan Nekrosis Avaskular pada Pinggul’
Baca juga: YLKI Minta Pemerintah Bongkar Praktik Mafia Alkes Impor
Professor Jong-Gun Oh, yang merupakan Ortopedi di Rumah Sakit Guro Universitas Korea, diundang dari Korea untuk memberikan kuliah daring dengan tema ‘Penerapan rhBMP2 pada Trauma/Cedera Ortopedi’.
"Kami sangat senang bahwa NOVOSIS dan Excelos Injects dengan kinerja fusi tulang yang inovatif telah memasuki pasar implan dan pengganti tulang Indonesia dengan potensi pertumbuhan yang tinggi," kata Hyun Seung Yu.
“CGBio akan terus berupaya memasok produk unggulan ke dunia sejalan dengan misinya untuk berkontribusi memimpin orang untuk hidup muda dan sehat dengan teknologi medis regeneratif canggih," tambahnya.
Menurut Institut Nasional Evaluasi Keamanan Pangan dan Obat Korea Selatan, compound annual growth rate (CAGR) pasar alat kesehatan Indonesia antara tahun 2019 dan 2024 diperkirakan akan tumbuh hingga 11,4%, mencapai $2 miliar pada 2024.
Selain itu, dievaluasi sebagai pasar dengan potensi pertumbuhan tinggi melalui perluasan sektor medis swasta dan sistem dukungan insentif pemerintah untuk industri alat kesehatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.