Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Ulkus Dekubitus: Gejala, Faktor Risiko, Pencegahan hingga Pengobatan

Berikut ini tentang Ulkus Dekubitus, mulai dari tingkatan, pencegahan hingga pengobatan ulkus dekubitus.

Editor: Inza Maliana
zoom-in Mengenal Ulkus Dekubitus: Gejala, Faktor Risiko, Pencegahan hingga Pengobatan
net
Ilustrasi kursi roda - Berikut ini tentang Ulkus Decubitus, mulai dari tingkatan, pencegahan hingga pengobatan ulkus dekubitus. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tentang ulkus dekubitus, mulai dari tingkatan, pencegahan hingga pengobatan ulkus dekubitus.

Mengutip dari RSU Harapan Ibu, ulkus dekubitus atau luka akibat tekanan adalah luka pada kulit dan jaringan dibawahnya yang biasanya terjadi pada tonjolan tulang sebagai akibat dari adanya gaya gesek, peregangan kulit dan tekanan.

Bagian yang beresiko untuk terkena ulkus dekubitus adalah kulit yang melapisi bokong, tulang ekor, tumit ataupun pinggang.

Selain beberapa bagian yang telah disebutkan di atas, bagian lain seperti siku, lutut, sendi pergelangan kaki dan bagian belakang bahu juga rentan terkena.

Baca juga: 6 Manfaat Kunyit Sebagai Obat Alami, dari Turunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Cegah Kanker

Baca juga: 9 Manfaat Susu bagi Kesehatan: Menambah Kesuburan hingga Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Luka dekubitus terutama dialami oleh orang yang mengalami hambatan dalam pergerakan atau (mobilitas fisik).

Tingkat keparahan ulkus dekubitus dapat bervariasi, mulai dari lebam, kemerahan pada kulit, hingga luka terbuka pada kulit yang dapat memperlihatkan otot bahkan tulang.

Lantas, bagaimanakah Ulkus Dekubitus bisa terjadi?

Berita Rekomendasi

Penyebab ulkus dekubitus

Berikut ini penyebab ulkus dekubitus dikutip dari RSU Harapan Ibu dan RS Betha Medika.

Dekubitus terjadi karena adanya penekanan jaringan lunak yang mengakibatkan terjadinya sumbatan pembuluh darah dibawah kulit, bisa total tersumbat atau sebagian saja.

ulkus dekubitus terjadi pada saat kulit menerima tekanan kuat dalam waktu singkat atau tekanan ringan namun dalam waktu yang cukup lama.

Gaya gesek dan peregangan kulit juga bisa membuat luka dengan menarik pembuluh darah yang mendarahi kulit, sehingga kulit tak mendapat nutrisi cukup.

Luka tekanan terjadi pada orang yang cenderung tiduran atau tak bergerak dalam waktu lama.

Penekanan yang demikian pada kulit akan menyebabkan gangguan aliran darah sehingga daerah tersebut mengalami kekurangan oksigen dan makanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas