Mengenal Ulkus Dekubitus: Gejala, Faktor Risiko, Pencegahan hingga Pengobatan
Berikut ini tentang Ulkus Dekubitus, mulai dari tingkatan, pencegahan hingga pengobatan ulkus dekubitus.
Editor: Inza Maliana
Dekubitus tingkat 2
Pada tingkat 2 ini kulit pada daerah yang mengalami ulkus mengalami kerusakan di bagian kulit luar (epidermis) dan kulit dalam (dermis).
Daerah ulkus akan terlihat seperti luka terbuka atau melepuh.
Dekubitus Tingkat 3
Pada tingkat 3 ini kulit mengalami kerusakan secara menyeluruh.
Kerusakan kulit ini diikuti dengan kerusakan jaringan lemak di bawahnya sehingga terlihat seperti lubang pada kulit.
Dekubitus Tingkat 4
Pada tingkat 4 ini mengalami kerusakan yang parah, disertai nekrosis atau kematian pada jaringan lainnya di sekitar ulkus, seperti jaringan otot dan tulang.
Pencegahan ulkus dekubitus
Mengutip dari Healthline dan RSU Harapan Ibu, berikut pencegahan ulkus dekubitus.
- Mengubah posisi di tempat tidur setidaknya setiap 2 jam (Jangan memposisikan bed naik lebih dari 30 derajat ketika menaikkan kepala pasien.)
- Jika Anda menggunakan kursi roda, duduklah dengan tegak, ubah posisi duduk Anda setiap 15 menit, gunakan bantal yang mendistribusikan kembali berat badan Anda.
- Secara teratur, periksalah kulit Anda untuk tanda-tanda luka tekan.
- Gunakan bantal atau kasur penurun tekanan untuk mencegah luka baru terbentuk di area yang rentan.
- Menjaga kulit tetap bersih dan kering, bisa digunakan bedak untuk kulit yang rentan terkena gesekan
- Mengenakan bantalan khusus pada titik-titik tekanan termasuk siku dan tumit
- Berhenti merokok, jika saat ini Anda merokok
- Kulit yang terlalu kering dapat diberi lotion pelembab.
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan cukup minum
- Tetap terhidrasi
- Berolahraga sebanyak mungkin, seperti berjalan-jalan beberapa kali sehari atau melakukan peregangan.
Pengobatan ulkus dekubitus
Berikut pengobatan ulkus dekubitus menurut RSU Harapan Ibu.
Pengobatan ulkus dekubitus tergantung dari derajat lukanya, terapi dapat meliputi hal-hal berikut ini:
- Membersihkan luka dan menempatkan “dressing”/pembalut ada luka.
- Perawatan luka dengan mengganti pembalut secara teratur
- Mengurangi tekanan pada luka denggan cara mengubah posisi dan menggunakan papan pendukung
- Penggunaan antibiotik untuk pengobatan infeksi
- Pengobatan nyeri untuk meringankan gejala
- Pembedahan untuk membuang jaringan yang sudah mati dari luka
- Pengaturan gizi dan meningkatkan asupan cairan untuk penyembuhan yang lebih cepat.
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.