Wamenkes: Transformasi Kesehatan Nasional Harus Terwujud Merata di 2024
Pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran penting bagi sektor kesehatan Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten.
Indonesia menempati peringkat kedua kasus Tuberkulosis tertinggi di dunia, 73 persen jumlah kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular, dan 39 persen populasi umur 15 tahun ke atas merokok.
Untuk itu, perlu adanya pilar transformasi kesehatan nasional yang fokus pada enam aspek utama, yaitu layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, sdm kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Dante berharap, enam pilar ini dapat menjadi rujukan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan transformasi kesehatan nasional.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua bagaimana transformasi kesehatan itu dilakukan di Indonesia dalam era 2021-2024 ke depan yang akan memberikan kontribusi bagi seluruh rakyat Indonesia secara merata,” ungkap Dante webinar kesehatan bertajuk “Indonesia Health Care Outlook 2022" yang digelar Wartaekonomi, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Dosis Ketiga Vaksin Pfizer Diklaim Ampuh Lawan Omicron
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Daeng M. Faqih mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran penting bagi sektor kesehatan Indonesia.
Baca juga: Mulai 2022, BPJS Kesehatan akan Hapus Kategori Kelas, Bakal Diganti KRIS
Daeng menilai sektor kesehatan membutuhkan tatanan yang tak hanya sekadar normatif, namun perlu dipersiapkan secara matang agar sistem kesehatan dapat berjalan dengan baik.
“Karena para pakar sudah memprediksi 10-20 tahun ke depan kondisi-kondisi yang sifatnya pandemi akan berulang. Apakah itu yang murni karena memang penyakit, atau mungkin ada unsur-unsur lain, seperti bioterrorism dan sebagainya,” tutur Daeng.
Baca juga: Wamenkes: Kelompok Kerja Kesehatan G20 Harus Beri Manfaat pada Dunia
Dalam mengantisipasi situasi kesehatan di masa mendatang, BPJS Kesehatan akan memusatkan perhatian pada upaya peningkatan mutu layanan dengan tetap menjaga kesinambungan finansial program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai inovasi berbasis teknologi telah diluncurkan oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan customer journey sejak mendapatkan informasi awal hingga peserta menyampaikan keluhan pasca mendapatkan pelayanan," ungkapnya Deputi Direksi Bidang Riset dan Inovasi BPJS Kesehatan Benjamin Saut.
Foto :
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.