Terapi Insulin Selamatkan dan Meningkatkan Kualitas Hidup Orang dengan Diabetes
Tahun ini, Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, naik dari peringkat ketujuh tahun lalu.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Jumlah diabetisi dengan gula darah tak terkontrol terus meningkat dengan mengkhawatirkan.
Orang dengan DMT2 biasanya membutuhkan insulin ketika diet, olahraga, dan pengobatan antidiabetes oral masih tidak membantu mencapai gula darah yang ditargetkan.
Di samping itu, masalah yang tak kalah serius adalah cukup banyak yang tidak menyadari ancaman DMT1 pada anak dan remaja yang dapat berdampak seumur hidup.
Baca juga: Waspada, Ini Tipe & Gejala Penyakit Diabetes: dari Rasa Lapar Berlebih hingga Mudah Letih
Hal ini terlihat dari tingginya tingkat underdiagnosis dan misdiagnosis DMT1 pada anak-anak, serta masih tingginya jumlah anak yang menderita ketoasidosis diabetik (DKA).
Anak-anak penderita DMT1 yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan akan sulit mendapatkan hidup sehat, mengembangkan potensi dan bakat, serta mewujudkan cita-cita mereka.
Berdasarkan data CHEPS FKM UI dan PERKENI pada tahun 2016, pemerintah menghabiskan 74 persen anggaran kesehatan untuk secara khusus mengobati komplikasi diabetes. Padahal, komplikasi diabetes dapat dihindari dengan mengontrol tingkat gula darah.
Terapi Insulin Berperan Penting
Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas dan hormon insulin memungkinkan tubuh mengubah gula atau glukosa menjadi energi dan membantu tubuh menyimpan energi tersebut.
Namun, penderita diabetes, hormon insulin berkurang sehingga membuat kadar gula dalam darah menjadi tinggi yang disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, serta protein.
Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan terapi insulin.
Terapi insulin yang menjadi bagian manajemen diabetes dan membantu orang dengan diabetes untuk mengontrol gula darah agar mengurangi risiko komplikasi.
Terapi insulin memegang peranan penting karena mengelola diabetes dengan memastikan kontrol gula darah yang baik dan stabil akan mencegah komplikasi jangka pendek dan jangka panjang dari diabetes dan membantu orang dengan diabetes untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pilihan menggunakan terapi insulin tunggal atau kombinasi disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan respons individu, berdasarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah harian.
Manfaat lainnya adalah meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin serta mengurangi tingkat kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung.