Pasien Omicron di Wisma Atlet Tidak Tunjukkan Gejala, Menkes Sebut Ada 5 Temuan
Pasien pertama varian omicron tersebut Ia diketahui positif Covid-19 pada pemeriksaan rutin tanggal 8 Desember 2021.
Editor: Choirul Arifin
"Sekali lagi, lima orang ini masih sifatnya probable, karena baru di tes PCR dengan marker khusus dan sampel PCRnya yang positif dari 5 kasus probable ini sudah dikirimkan ke Badan Litbang Kesehatan dan sedang kita run tes genome squencing, apakah ini omicron atau tidak," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Diharapkan dalam tiga hari ke depan hasil squencing kelima pasien tersebut sudah dapat keluar apakah kelima probable kasus tersebut termasuk varian omicron atau tidak.
Jangan Panik
Budi menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan adanya temuan varian omicron di Indonesia. Masyarakat dihimbau tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan terutama memakai masker dan menjauhi kerumunan.
Budi juga menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak ada keperluan mendesak.
Ia mengingatkan bahwa di Inggris sendiri saat ini mengalami lonjakan kasus hingga 70.000 perhari karena varian omicron.
Baca juga: Kronologi Varian Covid-19 Omicron Masuk Indonesia, Berawal dari 3 Pasien Positif di Wisma Atlet
Meski hospitalization varian omicron lebih rendah dibandingkan Delta, namun masyarakat diminta harus waspada.
"Memang kita ketahui bahwa hospitalization rate-nya sampai sekarang masih rendah kalau delta biasa 20 persen. Ini lebih rendah."
"Tapi kita tetap harus waspada karena 20 persen dari 100.000 orang, itu sama dengan 2% yang jauh lebih rendah dari satu juta orang. Jadi tetap penularan yang tinggi diujungnya akan bisa memberikan tekanan di rumah sakit," tegasnya.
Dengan adanya konfirmasi omicron pemerintah akan meningkatkan kembali surveilans dan protokol kesehatan di masyarakat. Vaksinasi juga akan ditingkatkan terutama bagi lansia.
"Pemerintah akan mempersiapkan seluruh infrastrukturnya rumah sakit, obat-obatan monopiravir akan datang insyaAllah di akhir tahun ini," ujarnya.
Tunda ke Luar Negeri
Terkait munculnya varian Omicron ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat bersikap bijak dan menunda perjalanan ke luar negeri jika tidak mendesak atau darurat.
Wiku mengatakan Pemerintah mengoptimalkan upaya tanggap darurat untuk mencegah meluasnya penularan varian Omicron di dalam negeri dan berujung pada lonjakan kasus.