Terawan Agus Putranto Dianugerahi Gelar Profesor Kehormatan
Terawan Agus Putranto dianugerahi gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan, Letnan Jenderal (Purn) Terawan Agus Putranto dianugerahi gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer.
Gelar Profesor Kehormatan tersebut diberikan Fakultas Kedokteran Militer, Universitas Pertahanan Republik Indonesia.
Rencananya, Terawan akan dikukuhkan di Sentul, Jawa Barat, pada Rabu (12/1/2022) pekan depan.
Dengan gelar tersebut, mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto itu akan memiliki gelar Prof.DR.Dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RO.
Diketahui, Terawan merupakan penggagas Vaksin Nusantara yang berbasis sel dendritik. Vaksin tersebut aman untuk orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Sel dendritik yang dikembangkan Terawan bersifat autologus, individual dan aman digunakan kepada siapa saja.
Sebenarnya, pendekatan sel dendritik telah dipakai dalam imunoterapi kanker. Metode ini dipilih setelah mendapatkan amanah untuk mencari vaksin yang bisa digunakan pada kelompok komorbid (penderita autoimun dan kanker).
Kelompok tersebut tidak bisa divaksinasi menggunakan vaksin Covid-19 yang sudah ada.
Disebutkan, Vaksin Nusantara bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak masuk kriteria vaksinasi selama ini.
Keberadaan Vaksin Nusantara diharapkan dapat membantu upaya pemerintah dalam menggenjot program vaksinasi guna mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus.
Pengembangan dan uji klinis Vaksin Nusantara merupakan kerja sama antara PT Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma) bersama AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat, Universitas Diponegoro dan RSUP dr. Kariadi.