Mengenal Infeksi Saluran Kemih (ISK), Penyebab dan Gejala Seseorang Terinfeksi
Penyebab dan gejala seseorang terkena Infeksi saluran kemih (ISK), mulai dari nyeri pinggul hingga demam.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Siapa pun bisa terkena infeksi saluran kemih, tetapi lebih sering terjadi pada wanita.
Hal ini karena uretra (tabung yang membawa urin keluar dari tubuh) pada wanita lebih pendek dan lebih dekat ke anus, di mana bakteri E. coli biasa ditemukan.
Orang dewasa yang lebih tua juga berisiko lebih tinggi terkena sistitis, peningkatan risiko ini mungkin karena pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap.
Ada beberapa kondisi medis yang dapat dikaitkan dengan hal ini, termasuk pembesaran prostat atau prolaps kandung kemih (kondisi di mana kandung kemih jatuh atau keluar dari posisi biasanya).
Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Berikut ini penyebab ISK dikutip dari Primayahospital, saluran kemih berfungsi menyalurkan air kencing atau urine, yang merupakan produk sisa metabolisme untuk membuang racun atau zat yg tidak digunakan dari dalam tubuh.
Urine berasal dari hasil filtrasi darah dalam pembuluh darah di ginjal yang kemudian turun ke ureter hingga kandung kemih.
Urine disimpan di kandung kemih sampai dibuang lewat uretra dalam mekanisme berkemih, dan bakteri bisa masuk lewat uretra saat berkemih.
Bakteri ini bisa menyebar ke atas hingga mencapai kandung kemih dan ginjal.
Perempuan menjadi lebih rentan karena saluran urethra hanya memiliki panjang sekitar 4 cm (pria mencapai 16-20cm), sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih dan ginjal.
Faktor lain yang menjadi penyebab ISK antara lain:
1. Aktivitas seksual: Terutama perempuan, frekuensi hubungan seksual bisa meningkatkan risiko infeksi.
2. Alat kontrol kehamilan: Perempuan yang memakai alat kontrol kehamilan seperti diafragma dan spermisida lebih berisiko mengalami infeksi.
3. Menopause: Setelah menopause, berkurangnya hormon estrogen membuat saluran kemih lebih mudah terinfeksi.