Lima Olahan Buah yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes
Buah-buahan kaya manfaat. Hampir semua orang tahu hal itu. Namun, ternyata tidak semua olahan buah cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buah-buahan kaya manfaat. Hampir semua orang tahu hal itu.
Namun, ternyata tidak semua olahan buah cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia. Olahan buah yang pertama harus dihindari adalah es buah.
Terkadang masyarakat kita tidak puas jika hanya makan buah tanpa ditambahi apa pun.
Sehingga tidak sedikit yang terpikirkan untuk menambahkan gula dengan gula atau susu. Selain itu sirup juga kerap dijadikan pendamping saat mengonsumsi buah.
Baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Urine Berbusa: Penyakit Ginjal, Dehidrasi, hingga Diabetes
Namun menurut dr Santi, hal ini perlu diperhatikan oleh penderita diabetes.
"Mau bikin es buah boleh boleh saja asal tidak ada penambahan gula. Atau tambahkan gula khusus penderita diabetes," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, Senin (21/2/2022).
Bisa pula menggunakan tambahkan dengan buah yang agak manis untuk menetralkan buah lainnya yang asam.
Pada umumnya, mau membuat es buah boleh tapi tanpa ada penambahan gula, sirup, susu kental manis boleh.
Kedua adalah jus. Menurut dr Santi, membuat jus sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Karena jus hanya memiliki airnya aja.
Baca juga: 5 Perubahan Gaya Hidup Sehat Ini Dapat Membantumu Mengontrol Diabetes, Apa Saja?
Tapi menjadi pengecualian jika jus dibuat dengan cara memblender buah. Karena seratnya juga ikut diminum.
"Kalau sisa airnya aja, seratnya gak ikut, akibatnya jusnya sangat mudah oleh diubah oleh tubuh dan berubah menjadi gula. Sehingga gula darah naik cepat. Tapi kalau bersamaan dengan serat, tubuh harus mengolah dulu," kata dr Santi lagi.
Akan lebih baik lagi jika mengonsumsi buah langsung dikunyah. Karena dalam mekanisme mengunyah, ada rasa kenyang dalam proses tersebut. Tubuh mengirim sinyal kenyang ke otak karena mengunyah.