Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cara Menghadapi Anak-anak yang Suka Pilih-pilih Makanan

Umpamanya susah makan, itu memang anak mempunyai kebiasaan. Kebiasaan dilihat dari keluarga

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Cara Menghadapi Anak-anak yang Suka Pilih-pilih Makanan
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak dalam tumbuh kembangnya membutuhkan sumber gizi dan vitamin yang cukup.

Semua zat itu bisa didapat melalui makanan yang dikonsumsi. 

Pada usia 0-6 bulan, anak diberikan air susu ibu atau ASI.

Setelahnya, dibutuhkan makanan pendamping ASI atau MPASI untuk menunjang kebutuhan anak. 

Orangtua mesti memperhitungkan apa-apa saja yang dikonsumsi anak. Pastinya, apa yang masuk ke dalam tubuh baik untuk si kecil.

Sayangnya, kadangkala anak enggan makan dan suka memilih. 

Padahal makanan yang disodorkan kaya akan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Berita Rekomendasi

Lantas apa yang dilakukan agar anak tidak pilih-pilih makanan

Menurut Ahli Tumbuh Kembang Anak dan Pediatri Sosial, Prof DR dr Kusnandi Rusmil Sp A (K) M. M, setiap anak mempunyai kebiasaan. Begitu pula dengan pola makan

"Umpamanya susah makan, itu memang anak mempunyai kebiasaan. Kebiasaan dilihat dari keluarga," ungkapnya pada webinar virtual yang diadakan IDAI, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Sarapan Belum Jadi Kebiasaan Anak-anak Indonesia, Ahli Gizi Ingatkan Orangtua soal Risikonya

Selain itu anak juga mempunyai rasa di lidah. Menurut dr Kusnandi perlu juga menghargai rasa di lidah anak. 

Ia pun menekankan jika selera makan anak juga berpengaruh kebiasaan kita. Dimulai dari ASI full 6 bulan pertama. Setelah itu diberikan MPASI.

Selain itu anak perlu dikenalkan dengan berbagai jenis makanan yang ada di keluarga. Sehingga lidah anak terbiasa dengan rasanya. 

"Kita kasih makanan dianjurkan mulai beras, kacang, ikan, daging, lama-lama banyak dikenalkan. Tugas orangtua memberikan ASI dan mengenalkan makanan pokok yang kita makan," papar dr Kusnandi lagi. 

Ia pun menyarankan memberikan makanan yang kerap dimakan oleh keluarga. Di sisi lain, keluarga juga harus mengonsumsi makanan dengan menyesuaikan kebutuhan tubuh dan tumbuh kembang anak

Namun usaha ini tidak bisa dilakukan sesekali. Melainkan penuh ketelatenan dan perlahan.

Orangtua harus memberikan pemahaman pada anak agar mengikuti menu masakan yang disajikan di rumah

"Kita mengenalkan anak dengan makanan sedikit demi sedikit. Sehingga anak gak susah. Dengan kebiasaan kita, jangan kebiasaan anak," pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas