Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apakah Vaksinasi dan Tes SWAB PCR Aman dan Tidak Membatalkan Puasa? Begini Jawaban Dokter

Selama bulan puasa Ramadhan ini kegiatan vaksinasi Covid-19, termasuk vaksinasi booster masih terus ditingkatkan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Apakah Vaksinasi dan Tes SWAB PCR Aman dan Tidak Membatalkan Puasa? Begini Jawaban Dokter
Tribunnews/JEPRIMA
Tenaga kesehatan mengambil cairan Vaksin Booster yang diselenggarakan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya di Pasar Induk Kramatjati, Rabu (6/4/2022). Tribunnews/Jeprima 

"Penilaian terhadap komorbid ini yang dilakukan petugas kesehatan atau dokter untuk menentukan vaksinasi itu bisa dilanjutkan atau tidak,” kata dr. Koko lebih lanjut.

Selain vaksinasi COVID-19, secara umum pemeriksaan swab PCR maupun antigen juga
tidak membatalkan puasa.

“Pemeriksaan swab PCR/antigen ini hanya mengusap hidung bagian dalam dan rongga mulut. Tidak ada tambahan cairan ke tubuh yang diberikan pada aktivitas ini. Saya pikir, apabila perspektif ini yang dipakai, maka hal ini tidak membatalkan puasa,” ujar dr. Koko.

Hal ini juga sejalan dengan Fatwa MUI No. 23 tahun 2021 yang menyatakan bahwa
pelaksanaan tes swab tidak membatalkan puasa dan umat Islam yang menjalankan
puasa diperbolehkan untuk tes swab guna deteksi COVID-19.

Diketahui pemerintah sudah mengumumkan bahwa vaksinasi menjadi salah satu syarat
untuk memperlonggar aturan mudik lebaran tahun ini.

Kendati begitu, protokol kesehatan sebaiknya tidak kendor dilakukan masyarakat.

Terkait dengan situasi pandemi saat ini dr. Koko cenderung berpendapat bahwa, Indonesia tengah berada pada fase pra-endemi.

Berita Rekomendasi

“Memang kondisi pra-endemi ini belum resmi, masih sebatas pendapat sebagian ahli
yang mencoba melihat beberapa aspek termasuk aspek jumlah kasus terkonfirmasi
COVID-19 yang sudah mulai stabil, fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah lebih siap
untuk membantu pasien, dan cakupan vaksinasi Indonesia yang sudah semakin luas."

"Mungkin berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah berani mengambil langkah untuk
melonggarkan pengetatan aktivitas masyarakat saat ini. Di sisi lain, hal ini diperlukan
untuk menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata dr. Koko.

Harapannya, masyarakat tetap disiplin dalam upaya untuk melindungi dirinya sendiri,
keluarga, dan orang terdekatnya dari penularan COVID-19 dengan menggunakan
masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan, memperbaiki sirkulasi udara dan
memanfaatkan ventilasi udara semaksimal mungkin.

Ada baiknya jika merasa diri sakit lebih baik beribadah di rumah saja. Sementara yang memang sudah layak dan fit, bisa mengambil langkah untuk vaksinasi COVID-19 lengkap dua dosis termasuk booster.

Data Vaksinasi Booster

Sementara itu,berdasar data Satgas Covid-19, penambahan vaksinasi Covid-19 di awal pekan ini masih tipis. Hingga Selasa 5 April 2022 penambahan vaksinasi hanya 669 dosis, terdiri dari vaksinasi pertama, kedua, dan ketiga.

Masih menurut data Satgas Covid-19, angka vaksinasi pertama di Indonesia bertambah 39. Total jumlah vaksinasi pertama sudah mencapai 196.880.155.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas