Dehidrasi pada Ibu Menyusui Dapat Pengaruhi Produksi ASI
Untuk mencegah dehidrasi, maka yang wajib ditingkatkan oleh ibu menyusui adalah menjaga cairan dalam tubuh.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ASI Booster dipercaya dapat meningkatkan produksi air susu ibu.
Berbagai macam ASI booster yang bisa dikonsumsi. Di antaranya seperti daun katu, jahe, sayur bayam dan sebagainya.
Susu almond dan konsumsi kacang hijau juga termasuk makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI.
Begitu juga dengan asparagus. Selain itu konsumsi kelapa muda disebut dapat meningkatkan produksi ASI.
Namun menurut Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Dimple Gobind Nagrani Sp A(K), yang perlu wajib ditingkatkan adalah menjaga cairan dalam tubuh.
Baca juga: Ibu Menyusui Perlu Perhatikan Takaran ASI Booster yang Aman
"Di dalam ASI ada kandungan air yang sangat tinggi. Kalau kondisi dehidrasai padahal ibu menyusui itu bisa menurunkan kuantitas ASI," paparnya dalam live Instagram IDAI, Sabtu (30/4/2022).
Selama menyusui, ibu wajib mengkonsumsi cairan yaitu 2,5 liter per hari. Menurut dr Nagrani, air kelapa yang dipercaya booster ASI, sebetulnya meningkatkan cairan dalam tubuh.
Jadi jika konsumsi cairan ditingkatkan, otomatis ASI akan bertambah. Tapi ia pun mengingatkan jika tetap harus melakukan stimulasi payudara selama 2-3 jam.
Dan ibu juga wajib memastikan posisi dan pelekatan pada bayi bagus. Posisi pelekatan tidak bagus, bayi tidak bisa mengosongkan payudara secara baik.
"Kalau ASI tetap banyak dan penuh, maka tubuh mengirim sinyal ke otak untuk menghentikan produksi asi. Pastikan posisi dan pelekatan yang benar juga," pungkasnya.