Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Tidak Menular ke Manusia, Ini Gejala PMK dan Pencegahannya

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan tidak Menular ke Manusia. Ini gejala PMK pada sapi, kambing, domba, babi dan cara pencegahannya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Tidak Menular ke Manusia, Ini Gejala PMK dan Pencegahannya
Kementan
Kementan telah melakukan upaya mengatasi kejadian munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan. -- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan tidak menular ke Manusia. Ini gejala PMK pada sapi, kambing, domba, babi dan cara pencegahannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang sejumlah 1.247 ekor sapi ternak di Jawa Timur.

Hal ini pun memunculkan kekhawatiran penyakit tersebut menular kepada manusia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di Jawa Timur tidak akan membahayakan manusia.

Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah berdiskusi dengan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan badan kesehatan hewan dunia (OIE) untuk memastikan bahwa penyakit mulut dan kuku ini hanya menulari hewan.

“Jadi hampir tidak ada yang loncat ke dunia st virus SARS-CoV-2 yg loncat dari kelelawar ke manusia. Khusus untuk virus mulut dan kuku ini memang adanya di hewan yang berkuku dua, jadi sangat jarang yang loncat ke manusia,” jelas Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022) siang.

Baca juga: Menko PMK Minta Masyarakat Waspada Hoaks Hepatitis Akut Dikaitkan Vaksin Covid-19

Penyebab PMK dan PTKM Berbeda

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menyebutkan penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) berbeda dengan Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) (Hand Foot Mouth Disease – HFMD) pada anak dan bayi.

BERITA REKOMENDASI

Keduanya tidak berhubungan sama sekali, dua penyakit berbeda, penyebabnya juga virus yang berbeda.

Menurut Prof Tjandra, penyakit tangan kaki dan mulut (PTKM) (Hand Foot Mouth Disease – HFMD) pada anak dan bayi maka disebabkan oleh enterovirus 71.

Sementara, penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) pada hewan disebabkan Aphthovirus, yang merupakan bagian dari Picornaviridae, dan ada 7 strainnya (A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1).

"Sebagai informasi bahwa Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) (Hand Foot Mouth Disease – HFMD) pada anak dan bayi ditandai dengan demam; munculnya rash (ruam pada kulit) dan blister (benjolan kecil) di telapak kaki, tangan dan mukosa mulut, cenderung tidak nafsu makan, malaise dan nyeri tenggorok," kata Prof Tjandra dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Cara Cegah Penyakit Hepatitis Akut Menurut Kementerian Kesehatan

PTKM pada Anak Dapat Sembuh dengan Cepat


"Biasanya, setelah satu atau dua hari setelah demam, timbul keluhan nyeri di mulut dimulai dari blister sampai kemudian dapat menjadi mucus. Lesi dapat terjadi pada lidah, gusi atau bagian dalam mulut lainnya," kata Prof Tjandra.

Prof Tjandra juga menjelaskan, penyakit tangan kaki dan mulut (PTKM) (Hand Foot Mouth Disease – HFMD) pada anak dan bayi bukanlah penyakit berat, dan akan sembuh dalam 7-10 hari, pengobatan hanya bersifat suportif.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas