Cacar Monyet atau Monkeypox: Gejala, Penularan hingga Cara Pencegahan
Gejala monkeypox atau cacar monyet dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan, simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini gejala hingga pencegahan cacar monyet atau virus monkeypox.
Dikutip dari CDC, Monkeypox merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus monkeypox termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Baca juga: Cacar Monyet Muncul di Inggris, Waspadai Penularan Monkeypox dengan 3 Langkah Pencegahan
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Virus Hendra, Ini Penjelasan Kenapa Manusia Bisa Terinfeksi Virus Hendra
Gejala Cacar Monyet
Pada manusia, gejala cacar monyet mirip tetapi lebih ringan daripada gejala cacar biasa.
Monkeypox dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan cacar tidak.
Masa inkubasi (waktu dari infeksi hingga gejala) cacar monyet biasanya 7-14 hari, tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.
Gejala yang dialami, sebagai berikut:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, pasien mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Penularan Cacar Monyet
Penularan virus monkeypox terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan, manusia, atau bahan yang terkontaminasi virus.
Virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak (walaupun tidak terlihat), saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).