Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Meksiko Konfirmasi Kasus Pertama Monkeypox

Wakil Menteri Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez-Gatell mengatakan bahwa negara itu pada Sabtu lalu melaporkan kasus monkeypox.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Meksiko Konfirmasi Kasus Pertama Monkeypox
CHARLES BOUESSEL / AFP
Staf medis yang mengenakan peralatan pelindung memasuki area karantina pusat LSM medis Internasional Doctors Without Borders (Medecins sans frontieres - MSF), di Zomea Kaka, di wilayah Lobaya, di Republik Afrika Tengah pada 18 Oktober 2018. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY - Wakil Menteri Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez-Gatell mengatakan bahwa negara itu pada Sabtu lalu melaporkan kasus cacar monyet (Monkeypox) pertama yang dikonfirmasi.

"Pasien tersebut adalah penduduk tetap berusia 50 tahun di New York (Amerika Serikat) yang sedang dirawat di Mexico City. Ia mungkin terinfeksi di Belanda," cuit Lopez-Gatell dalam akun Twitternya.

Dikutip dari laman Fox News, Senin (30/5/2022), ia menambahkan bahwa pasien itu kini sedang diisolasi dan dalam kondisi stabil.

Baca juga: Uni Emirat Arab Laporkan 3 Kasus Monkeypox Lagi

Sebelumnya pada Jumat lalu, Argentina menjadi negara Amerika Latin pertama yang melaporkan kasus Monkeypox.

Sekitar 20 negara di mana Monkeypox tidak menjadi endemik, telah melaporkan wabah penyakit virus ini, dengan lebih dari 200 infeksi yang dikonfirmasi atau diduga sebagian besar terjadi di Eropa.

Sebagian besar kasus cacar monyet atau Monkeypox baru-baru ini telah diidentifikasi diantara pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan sesama pria
Sebagian besar kasus cacar monyet atau Monkeypox baru-baru ini telah diidentifikasi diantara pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan sesama pria (Hindustanewshub)

Wabah ini pun telah meningkatkan kewaspadaan banyak pihak, karena Monkeypox yang menyebar melalui kontak erat dan kali pertama ditemukan pada monyet ini, sebagian besar terjadi di Afrika Barat dan Tengah.

Berita Rekomendasi

Virus ini bahkan hanya terkadang menyebar di tempat lainnya selain dua wilayah itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas