Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mitos dan Fakta Otak Manusia, Kenali 5 Kebiasaan Menjaga Kesehatan Otak agar Tetap Efektif

Mitos dan fakta otak manusia, kenali 5 kebiasaan menjaga kesehatan otak agar tetap efektif dan terhindar dari Alzheimer.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mitos dan Fakta Otak Manusia, Kenali 5 Kebiasaan Menjaga Kesehatan Otak agar Tetap Efektif
sciencedaily.com
Ilustrasi otak manusia - Mitos dan fakta otak manusia, kenali 5 kebiasaan menjaga kesehatan otak agar tetap efektif dan terhindar dari Alzheimer. 

TRIBUNNEWS.COM - Otak adalah organ tubuh yang penting dan berperan sebagai 'motherboard' manusia.

Otak menyimpan banyak memori dan dapat mendikte ciri kepribadian tertentu.

Organ otak dibagi menjadi belahan kiri dan kanan yang simetris, dikutip dari WebMD.

Setiap belahan bertanggung jawab atas sisi tubuh yang berlawanan.

Jadi, otak kanan akan mengontrol tangan kiri.

Belahan otak kanan juga menerima input sensorik dari sisi kiri dan sebaliknya.

Berikut ini penjelasan tentang otak dan cara menjaga kesehatannya.

Baca juga: Heboh Warga Cipete Terjangkit Virus Diduga dari Tikus, Muncul Bercak Merah di Tangan dan Kaki 

Berita Rekomendasi

Bagian-bagian Otak

Otak tersegmentasi menjadi daerah yang disebut lobus.

Lobus ini dapat mengisolasi fungsi otak ke area tertentu.

Dikutip dari WebMD, berikut ini bagian-bagian lobus:

Lobus frontal

Lobus frontal atau otak depan berfungsi mengontrol gerakan tubuh, kepribadian, pemecahan masalah, konsentrasi, perencanaan, reaksi emosional, indra penciuman, arti kata, dan ucapan umum.

Lobus parietal

Lobus parietal (otak tengah atas) mengontrol indera peraba dan tekanan, indra perasa, dan kesadaran tubuh.

Lobus temporal

Lobus temporal (otak tengah) mengatur indera pendengaran, kemampuan mengenali orang lain, emosi, dan memori jangka panjang.

Lobus oksipital

Lobus oksipital (bagian belakang otak) mengontrol indera penglihatan yang penting.
Cerebellum (bagian belakang bawah otak) mengatur kontrol motorik halus, keseimbangan, dan koordinasi.

Lobus limbik

Lobus limbik (otak tengah) mengontrol emosi.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kualitas Udara di Rumah untuk Mencegah Virus Maupun Bakteri

Mitos dan Fakta Otak Manusia

Otak manusia adalah organ yang rumit.

Meski rumit, otak hanya memiliki berat 3 pon, yang berisi sekitar 100 miliar neuron dan 100 triliun koneksi.

Otak manusia adalah pusat komando untuk semua yang dipikirkan, rasakan, dan lakukan.

Otak terbagi menjadi dua bagian atau belahan dan setiap daerah tertentu mengelola fungsi tertentu.

Menurut Healthline, para ilmuwan terus memetakan otak, tentang bagian mana yang mengontrol fungsi yang diperlukan.

Teorinya adalah orang berotak kiri atau berotak kanan, yang berarti satu sisi otak mereka dominan.

Jika seseorang kebanyakan analitis dan metodis dalam pemikirannya, maka teori mengatakan orang tersebut berotak kiri.

Jika seseorang cenderung lebih kreatif atau artistik, ia berotak kanan.

Teori ini didasarkan pada fakta bahwa kedua belahan otak berfungsi secara berbeda.

Ini pertama kali terungkap pada 1960-an, berkat penelitian psikobiologis dan pemenang Hadiah Nobel Roger W. Sperry.

Otak kiri lebih verbal, analitis, dan teratur daripada otak kanan. 

Menurut penelitian Sperry, otak kiri membantu manusia dengan:

- logika;
- pengurutan;
- berpikir linier;
- matematika;
- fakta;
- berpikir dengan kata-kata.

Otak kanan lebih visual dan intuitif.

Orang terkadang menyebutnya sebagai otak analog karena memiliki cara berpikir yang lebih kreatif dan kurang terorganisir.

Penelitian Sperry menunjukkan, otak kanan membantu orang dengan:

- imajinasi;
- pemikiran holistik;
- intuisi;
- seni;
- irama;
- isyarat nonverbal;
- visualisasi perasaan;
- melamun.

Meski demikian, teori tersebut pernah diuji oleh sebuah tim ahli saraf pada 2013.

Pencitraan resonansi magnetik dari seribu orang mengungkapkan otak manusia tidak benar-benar menyukai satu sisi di atas yang lain.

Jaringan di satu sisi umumnya tidak lebih kuat dari jaringan di sisi lain.

Jadi, meskipun kedua sisi berfungsi berbeda, mereka bekerja sama dan saling melengkapi.

Sehingga, manusia tidak hanya menggunakan satu sisi otak pada satu waktu.

Baca juga: Kemenkes Membuka Program Bantuan Pendidikan (PBP) Dokter untuk Memenuhi Jumlah Tenaga Kesehatan

Cara Menjaga Kesehatan Otak

Ilustrasi makanan sehat dan bergizi
Ilustrasi makanan sehat dan bergizi (freepik)

Berikut ini 5 tips untuk menjaga kesehatan otak menurut Mayo Clinic Healthy System:

1. Olahraga secara teratur

Hal pertama yang harus dilakukan adalah terus berolahraga.

Olahraga memiliki banyak manfaat yang diketahui, dan aktivitas fisik yang teratur bermanfaat bagi otak.

Berbagai penelitian menunjukkan, orang yang aktif secara fisik cenderung tidak mengalami penurunan fungsi mental dan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer.

Olahraga teratur dapat dilakukan beberapa kali per minggu selama 20-30 menit. 

2. Tidur yang cukup

Tidur memainkan peran penting dalam kesehatan otak.

Ada beberapa teori tidur membantu membersihkan protein abnormal di otak dan mengkonsolidasikan ingatan, yang meningkatkan memori dan kesehatan otak secara keseluruhan.

Penting bagi setiap orang untuk mencoba tidur tujuh hingga delapan jam berturut-turut per malam.

Kebiasaan baik ini memberi waktu pada otak untuk mengkonsolidasikan dan menyimpan ingatan secara efektif.

3. Makan makanan Mediterania

Diet juga memainkan peran besar dalam kesehatan otak.

Contoh diet yang bermanfaat untuk otak adalah diet Mediterania, yang menekankan makanan nabati, biji-bijian, ikan dan lemak sehat, seperti minyak zaitun.

Studi menunjukkan orang yang mengikuti diet Mediterania lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki penyakit Alzheimer daripada orang yang tidak mengikuti diet.

4. Tetap aktif secara mental

Otak manusia mirip dengan otot yang harus terus dilatih.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga otak tetap bugar, seperti mengerjakan teka-teki silang atau Sudoku, membaca, bermain kartu atau menyusun teka-teki jigsaw.

Anggap saja ini melatih otak agar tetap aktif.

Jadi, gabungkan berbagai aktivitas untuk meningkatkan efektivitas.

Selain itu, kesehatan otak juga bisa dilatih dengan membaca.

5. Tetap terlibat secara sosial

Interaksi sosial membantu menangkal depresi dan stres, yang keduanya dapat berkontribusi pada hilangnya ingatan.

Cari peluang untuk terhubung dengan orang yang dicintai, teman, dan orang lain, terutama untuk orang yang tinggal sendirian.

Ada penelitian yang menghubungkan kurungan isolasi dengan atrofi otak, jadi tetap aktif secara sosial mungkin memiliki efek sebaliknya dan memperkuat kesehatan otak.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Menjaga Kesehatan Otak

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas