Kuah Rebusan Mie Instan Jangan Dibuang, Dokter Ungkap Fakta, Ada Kandungan Vitamin
Sebagian masyarakat kerap membuang air rebusan mie instan. Lalu menggantinya dengan yang baru. Menurut dokter itu tak perlu dilakukan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mie instan merupakan salah satu makanan yang cukup digemari.
Selain rasanya yang nikmat, pembuatannya pun sederhana dan tidak makan waktu.
Tapi tak sedikit yang masih khawatir tentang kandungan gizi mie instan.
Baca juga: Boleh Sahur Pakai Mi Instan, Tapi Perhatikan Hal Berikut Ini
Sebagian masyarakat kerap membuang air rebusan mie instan. Lalu menggantinya dengan yang baru.
Hal ini dilakukan karena dianggap kuah bekas rebusan mie instan tidak baik untuk kesehatan.
Namun tahukah, ternyata kuah bekas rebusan mie instan tidak perlu dibuang.
Bahkan baik dikonsumsi.
Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.
"Sebetulnya di dalam air rebusan itu, malah terkandung vitamin-vitamin yang luruh dari mie nya," ungkap dr Santi pada kanal YouTube Sonora FM, Senin (20/6/2022).
Karena ketika dalam proses pembuatan mie, produsen menambahkankan vitamin.
Dan kandungan vitamin dan mineral terlarut dalam perebusan mie yang kering tadi.
Baca juga: Produksi Mie Berformalin, Warga Magelang Ditangkap Polisi
Sehingga kalau kuah rebusan diganti, berarti ada sebagian nutrisi yang terbuang. Jadi gak usah khawatir.
Dr Santi pun menyarankan agar air rebusan pertama tidak perlu diganti.
"Lagi pula kalau merebus mie instan tambahkan potongan ayam, kaldunya ada di sana. Justru kaldu yang bikin enak," papar dr Santi lagi.
Benarkah Ada Lilin di Dalam Mi Instan?
Di sisi lain ia pun menjawab dugaan ada larutan lilin dalam mi instan.
Menurut pemaparan dr Santi, pengawetan mie instan dilakukan bukan karena zat kimia atau pun lilin.
Baca juga: Kisahnya Viral, Pria Ini Jelaskan Alasan Makan 30 Butir Telur Rebus dan Semangkuk Mi Instan
"Pengawetan mi instan bisa dilakukan karena kadar air di mie instan sedemikian rendahnya. Sehingga bakteri gak ada yang tahan," kata dr Santi lagi.
Bakteri seperti manusia, butuh air untuk bertahan hidup. Jadi kalau jika tidak ada air, bakteri tidak bisa hidup.
"Jadi jangan kehawatir, tidak ada lilinnya. Mie instan bisa awet bukan karena penambahan bahan pengawet dan seterusnya. Tapi karena kadar air sangat rendah," pungkas dr Santi.