Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Terawan Agus Putranto: Semoga Uji Klinis Vaksin Nusantara Dilanjutkan Kembali

Prof. Terawan Agus Putranto yang mengikuti rapat terbatas ini mengungkapkan tentang dukungan dari anggota Komisi IX DPR-RI.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Terawan Agus Putranto: Semoga Uji Klinis Vaksin Nusantara Dilanjutkan Kembali
Dok. pribadi
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) usai melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR-RI, Senin (20/6/2022) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar menggembirakan datang dari Parlemen Senayan, besar kemungkinan uji klinis Vaksin Nusantara yang sempat terkendala oleh aturan BPOM akan dilanjutkan kembali.

Hal itu disampaikan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) usai melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (20/6/2022) malam.

"Kita berdoa mudah-mudahan ini bisa segera terealisasi untuk izin edar alat kesehatannya. Karena itu kan terkendala. Maka tadi dibicarakan," ungkap ProfesorTerawan Agus Putranto.

Mantan Menteri Kesehatan Prof. Terawan Agus Putranto yang mengikuti rapat terbatas ini mengungkapkan tentang dukungan dari anggota Komisi IX DPR-RI.

Terawan Agus Putranto
Terawan Agus Putranto (Screenshoot)

"Panja Komisi IX DPR ini betul-betul sangat mensupport supaya ijin edar Alkes untuk membuat Vaksin Nusantara bisa diijinkan, sehingga uji klinis tahap 3 bisa berjalan dengan baik," ujar Profesor Terawan Agus Putranto.

Terawan Agus Putranto sangat bangga dengan wakil rakyat karena masih memperhatikan keinginan rakyat dan bisa memberikan sesuatu untuk negara. 

"Kita hanya selalu mengharap apa yang bisa kita berikan ke negara," kata Terawan Agus Putranto.

Berita Rekomendasi

Terawan Agus Putranto tidak memberikan target kapan Vaksin Nusantara dapat dilanjutkan, namun dia berharap Kemenkes memberikan ijin secepatnya. 

"Ya kalau bisa secepatnya, target saya secepatnya, tapi semua kan tergantung yang memberi ijin, tergantung regulator Kementerian Kesehatan. Kalau bisa secepatnya, kalau gak bisa, kami sangat-sangat sabar dan selalu taat pada aturan dan juga regulasi yang mereka buat. Tapi prinsipnya, kalau bisa dipermudah, kenapa dipersulit. Kalau bisa target saya secepatnya. Tapi ini tergantung regulasi dari Kementerian Kesehatan," papar Terawan.

Purnairawan jenderal bintang tiga ini mengatakan bahwa uji klinis fase 3 akan melibatkan 1.800 orang. Sementara berdasarkan uji klinis sebelumnya, Terawan menyebut efek proteksinya masih tinggi. 

"Artinya apa? Vaksin Nusantara tidak perlu booster," jelas Terawan Agus Putranto.

Terawan Agus Putranto (kanan) ditemui Vanessa (kiri) yang pernah dirawat  dan diobati penyakitnya.
Terawan Agus Putranto (kanan) ditemui Vanessa (kiri) yang pernah dirawat dan diobati penyakitnya. (Dok. pribadi)

Ditanya soal efektivitas Vaksin Nusantara tersebut terhadap varian baru, Terawan Agus Putranto menegaskan keunggulan vaksin berbasis sel dendritik tersebut, termasuk proteksi untuk subvarian B4 dan B5. 

"Sudah, Omicron dah lengkap, antigen yang ada yang baru itu sudah lengkap, termasuk Omicron dan varian-variannya," tegas Mantan Kepala RSPAD itu.

Vaksin Nusantara sendiri adalah jenis terapi imun yang memanfaatkan sel dendritik dari tubuh seseorang untuk memicu kekebalan tubuh.

Dalam perkembangannya vaksin Nusantara menuai kontroversi hingga akhirnya 'macet' di uji klinis fase 2.

Sementara banyak kasus kesehatan akibat inflamasi pasca covid yang berhasil disembuhkan usai di Vaksin Nusantara seperti yang dialami Vanessa, gadis yang terkena autoimun; Yeferi Sutanto yang menderita kelumpuhan usai divaksin konvesional dan sembuh usai di Vaksin Nusantara

INILAH KONDISI VANESSA SETELAH 2 BULAN DISUNTIK VAKSIN NUSANTARA

Kesehatan Vanessa (13), gadis remaja penderita autoimun yang sembuh usai mendapat Vaksin Nusantara dari dokter Terawan Agus Putranto kondisinya semakin membaik.

Bahkan, saat ini Vanessa sudah menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Vanessa baru saja menyelesaikan ujian semesternya dan saat ini sedang mengejar ujian pra semester yang ketinggalan," ujar orangtua Vanessa, Togi ketika ditemui di RSPAD Jakarta, beberapa waktu.

Bersama orangtuanya, Vanessa kembali ke RSPAD untuk melakukan kontrol rutin. Pasalnya, kesembuhan Vanessa menjadi perhatian dan penelitian Tim Vaksin Nusantara gagasan Profesor Terawan Agus Putranto.

Vanessa (13) (kiri), gadis remaja penderita autoimun yang sembuh
Vanessa (13) (kiri), gadis remaja penderita autoimun yang sembuh usai mendapat Vaksin Nusantara dari dokter Terawan Agus Putranto

Menurut Peneliti Utama Vaksin Nusantara, Kolonel dr. Jonny, Sp.PD-KGH, M.Kes, MM, secara medis kondisi Vanessa baik. Hasil Laboratorium terakhir menunjukkan hampir semua parameter normal. 

"Setelah ini Vannesa akan dipantau satu bulan sekali," kata dr Jonny ketika menemui Vanessa. 

Ditambahkan dr Jonny, penelitian pemakaian Vaksin Nusantara untuk pasien autoimun, terutama SLE protokolnya sedang disempurnakan agar mendapat ethical approval.

Diketahui sebelumnya, Vanessa sudah tiga kali keluar masuk rumah sakit. Awalnya, dia dinyatakan terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Vanessa (13) (kiri)
Vanessa (13 thn) (kiri) tampak sehat 

Saat dirawat terakhir, Vanessa dinyatakan menderita autoimun setelah sebelumnya didiagnosa sakit inflamasi pasca-Covid-19. 

Kisah perawatan Vanessa itu dibagikan ke redaksi Askara beberapa waktu yang lalu, Jumat (15/4).

Pihak keluarga kemudian berinisiatif menceritakan ikhwal penyakit Vanessa ke dokter Terawan Agus Putranto. Atas saran dokter Terawan, Vanessa dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.

Oleh dokter Terawan, Vanessa disarankan mendapat suntikan Vaksin Nusantara.

"Setelah Vanessa keluar dari salah satu rumah sakit besar di Jakarta, dia kami bawa ke Profesor Terawan dan diambil darahnya pada tanggal 1 April 2022," tutur perwakilan salah seorang keluarga. 

Seminggu kemudian, tepatnya pada 8 April 2022 Vanessa akhirnya menerima Vaksin Nusantara langsung dari dokter Terawan.

"Selama sakit, Vanessa harus menggunakan kursi roda karena kondisi fisik yang lemah dan tidak bisa berjalan," kata pihak keluarga.

Apa yang terjadi usai mendapat Vaksin Nusantara di luar perkiraan. Bahkan dapat dikatakan mukjizat. 

"Ketika tiba di rumah Vanessa sudah bisa berjalan kendati belum stabil. Keesokan harinya (hari ke-2) Vanessa sudah berjalan normal dan ke supermarket," jelas pihak keluarga.

Hari ketiga setelah divaksin, Vanessa sudah bisa naik turun tangga dan makan yang banyak. Dia seakan balas dendam karena susah makan selama dirawat.

Sekarang Vanessa sudah bisa belajar dan sekolah kembali.

"Terima kasih Pakde Dokter Terawan. Berkat Tuhan untuk Pakde," kata Vanessa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas