Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ganja untuk Kebutuhan Medis Dilarang Penggunaannya di AS

Amerika Serikat (AS) telah melarang penggunaan ganja untuk medis, namun banyak negara memberikan izin untuk mengobati rasa sakit, mual dan gejala lain

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ganja untuk Kebutuhan Medis Dilarang Penggunaannya di AS
Twitter Andien @andienaisyah
Seorang ibu melakukan aksi damai meminta tolong karena anaknya membutuhkan ganja untuk kesehatannya. 

UU negara bagian di AS pun bervariasi terkait kondisi mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan perawatan menggunakan mariyuana medis.

Bagi warga AS yang ingim mempertimbangkan ganja untuk penggunaan medis, maka mereka harus memeriksa peraturan negara bagian masing-masing.

Karena bergantung pada negara bagian, mereka mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan perawatan dengan mariyuana medis jika memiliki kondisi seperti:

- Penyakit alzheimer
- Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)
- HIV/AIDS
- Penyakit Crohn
- Epilepsi dan kejang
- Glaukoma
- Multiple sclerosis dan kejang otot
- Sakit parah dan kronis
- Mual atau muntah parah yang disebabkan oleh pengobatan kanker.

Apakah ganja medis aman digunakan?

Studi lebih lanjut diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini, namun kemungkinan efek samping ganja medis diantaranya termasuk:

- Peningkatan detak jantung
- Pusing
- Konsentrasi dan memori terganggu
- Waktu reaksi lebih lambat
- Interaksi obat-ke-obat yang negatif
- Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke
- Nafsu makan meningkat
- Potensi kecanduan
- Halusinasi atau penyakit mental.

Berita Rekomendasi

Beberapa ganja medis diformulasikan untuk meredakan gejala tanpa efek memabukkan, serta mengubah suasana hati.

Lalu apakah ganja medis tersedia sebagai obat resep?

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS hingga saat ini belum menyetujui penggunaan ganja sebagai pengobatan untuk kondisi medis apapun.

Namun, lembaga tersebut telah menyetujui penggunaan cannabinoids cannabidiol (Epidiolex) dan dronabinol (Marinol, Syndros).

Cannabidiol dapat digunakan untuk beberapa bentuk epilepsi parah.

Sedangkan dronabinol dapat digunakan untuk mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker dan untuk anoreksia yang terkait dengan penurunan berat badan pada orang dengan AIDS.

Ganja medis dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk pil, cairan, minyak, bubuk dan daun kering.

Bagaimana dan di mana para warga AS ini dapat membeli mariyuana medis tentunya berbeda-beda pada setiap negara bagian.

Pereda gejala dan efek samping yang dimunculkan mariyuana medis ini tentu bervariasi berdasarkan jenis yang digunakan.

Efek tercepat terjadi dengan menghirup bentuk yang diuapkan, sedangkan yang paling lambat terjadi jika dikonsumsi dalam bentuk pil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas