Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pakai Teknologi AI, Alat Skrining Kanker Serviks Ini Punya Sensitivitas 93 Persen

Peranti ini diklaim memiliki tingkat sensitivitas 93 persen dan tingkat spesifisitas 89 persen untuk mendeteksi kanker serviks.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pakai Teknologi AI, Alat Skrining Kanker Serviks Ini Punya Sensitivitas 93 Persen
dok.
Cerviray A.I. untuk mendeteksi kanker serviks. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI) makin luas diadopsi di dunia kesehatan. Satu diantaranya dalam wujud alat pendeteksi kanker serviks portable yang dapat membantu kaum wanita dalam mendeteksi dini kanker serviks.

Peranti ini diklaim memiliki tingkat sensitivitas 93 persen dan tingkat spesifisitas 89 persen.

Detektor dini kanker serviks ini diberi nama Cerviray A.I. yang dibawa Pyridam Farma (PYFA) bersama dengan AIDOT Inc.

Direktur Pyridam Farma, dr Widjanarko Brotosaputro mengatakan software Artificial Intelligence (AI) milik Cerviray A.I. menggunakan gambar serviks pasien yang ditangkap oleh perangkat untuk secara otomatis menunjukkan kemungkinan tingkat keparahan atau status penyakit.

Hasil yang telah dianalisis oleh server AI segera dikirim ke tenaga ahli sebagai data tambahan untuk membuat diagnosis yang diperlukan dengan lebih akurat.

Cerviray A.I. diproduksi oleh perusahaan Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan asal Korea Selatan yaitu AIDOT Inc dan ilengkapi dengan LED (anti-glare function), fitur zoom hingga 3-5x optical dan tingkat fokus yang dapat diatur otomatis atau manual.

Baca juga: Makanan untuk Mencegah Kanker Serviks, Simak Daftarnya

Berita Rekomendasi

Hal ini dapat membantu proses pengambilan gambar serviks atau leher rahim yang dilakukan oleh tenaga ahli menjadi lebih cepat, lebih jelas dan lebih akurat.

dr Widjanarko mengatakan, pihaknya turut serta mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran wanita Indonesia terhadap kesehatan serviks.

"Kurangnya kesadaran wanita Indonesia untuk melakukan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) dan rutin melakukan pemeriksaan diri secara berkala menjadi salah satu penyebab tingginya kematian yang disebabkan oleh kanker serviks," ujarnya.

Dia menambahkan, hadirnya Cerviray A.I. dapat membantu kaum wanita untuk mulai memeriksakan diri agar terlindung dari bahaya kanker serviks,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (15/7/2022).

Pihaknya berharap inovasi teknologi yang dihadirkan oleh Cerviray A.I. ini dapat menjadi jawaban bagi tenaga ahli sekaligus menjadi pilihan bagi wanita Indonesia dalam pemeriksaan rutin serviks yang memberikan hasil lebih cepat dan akurat.

dr. Geossefi Purnawarman Sp.OG, M.Kes., direktur dan salah satu owner RS Medika Dramaga Bogor mengatakan penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) dalam dunia medis sangat bermanfaat karena dapat membuat proses pemeriksaan menjadi lebih mudah, lebih efisien dan efektif serta dapat terdokumentasi dengan baik.

"Selain itu, dengan menggunakan teknologi AI, pasien pun tidak hanya akan mendapatkan eksplanasi dan edukasi secara lisan dari dokter namun juga secara virtual sehingga pasien lebih memahami kondisi tubuh mereka," kata dia.

Cerviray A.I. mendapatkan berbagai sertifikasi dan paten untuk alat kesehatan dari berbagai negara dan efektivitasnya telah diuji coba oleh Korea University Anam Hospital dan Seoul National University Bundang Hospital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas